Berdasarkan study pendahuluan, tanggal 13 Juni 2024 peneliti melakukan wawancara kepada 10 keluarga yang mendampingi pasien stroke di ruang rawat inap marapi Rumah Sakit Otak M. Hatta Bukittinggi, didapatkan hasil bahwa 4 dari 10 keluarga mengatakan tidak tau perubahan apa yang terjadi pada pasien stroke, 6 dari 10 keluarga mengatakan masih kurang memahami cara merawat pasien stroke di rumah seperti membantu pasien untuk berpindah tempat, melatih kemampuan anggota gerak dan melatih pasien berbicara, 7 dari 10 keluarga mengatakan tidak memodifikasi rumah sesuai kebutuhan pasien stroke. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan kesiapan keluarga untuk merawat pasien pasca stroke di ruang rawat inap Rumah Sakit”. Metode penelitian yang digunakan adalah kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 responden menggunakan teknik acidental sampling. Pada penelitian ini diperoleh hasil yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan keluarga dengan nilai p-value 0.000 serta terdapat hubungan lingkungan dengan kesiapan keluarga dalam merawat pasien pasca stroke, dengan nilai p-value 0.037. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan pengetahuan, dan lingkungan terhadap kesiapan keluarga untuk merawat pasien pasca stroke di rumah sakit. Keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan, motivasi, dan membantu penderita stroke untuk memperbaiki kondisi seperti semula.Kata kunci : Kesiapan keluarga, Lingkungan, Pengetahuan
Copyrights © 2024