<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan kredit dan potensi gagal bayar pada platform peer-to-peer lending di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode SEM-PLS, penelitian ini melibatkan karyawan dari PT Mattel Indonesia sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap potensi gagal bayar, di mana individu dengan literasi keuangan yang lebih baik cenderung menghindari risiko kredit berbahaya. Selain itu, faktor sosiodemografi, seperti usia, pendapatan, dan jenis kelamin, juga memengaruhi keputusan kredit, sementara efikasi diri finansial berperan dalam meningkatkan pengelolaan kredit yang bertanggung jawab. Namun, literasi keuangan ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan kredit secara langsung. Temuan ini menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai pelindung terhadap perilaku kredit berisiko, serta perlunya kebijakan edukasi keuangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan kredit. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan literasi keuangan dan penguatan efikasi diri finansial untuk memitigasi risiko gagal bayar pada platform peer-to-peer lending.]]>
Copyrights © 2025
