Arak menjadi salah satu ikon warisan budaya pulau Bali, dimana pada masa raja-raja dihidangkan sebagai minuman pembuka. Desa Tri Eka Buana adalah salah satu Desa di Sidemen di Bali yang masyarakatnya memproduksi arak tetapi Kelompok usaha Oemah Arah tidak mau meneruskan usaha ini dikarenakan banyak faktor yang menjadi penghambat, padahal selain arah desa tersebut juga memiliki objek wisata Air Terjun Gembleng yang memiliki view sangat indah yang menjadi kekuatan desa dan menjadi peluang. Metode kualitatif digunakan dalam PkM ini dengan observasi dan wawancara, dan pendapingan kepada kelompok usaha arak dan kelompok wisata. Hasilnya adalah motivasi pelaku usaha arak yang tumbuh semangat dan menumbuhkan motivasi untuk melakukan produksi arak dengan menerapkan manajemen SDM dari kualitas bahan dan produksi, Manajemen Keuangan, meningkatkan produksi dengan inovasi teknologi alat sehingga hasil produksi meningkat, dan pelaku arak melakukan promosi online dengan mendesain kemasan lebih menarik, dan promosi digital serta menghasilkan model desain wisata edukasi dari kolaborasi oemah arah dan wisata air terjun. Implikasi dalam PkM ini adalah memberikan gambaran model kepada desa Tri Eka Buana bagaimana mengelola SDM yang mampu bersinergi.
Copyrights © 2024