Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang di temui di Ibrahim Kids Tangerang Selatan. Kondisi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK), namun harus berhadapan dengan lingkungan masyarakat yang mayoritas mempunyai anak terlahir normal sehingga berdampak kepada penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK). Tujuan penelitian ini untuk memahami bentuk penerimaan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dari bentuk ke-ikhlasan, kesabaran, dan usaha untuk melakukan terapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini yaitu orang tua dari anak berkebutuhan khusus (ABK) di Ibrahim Kids Tangerang Selatan yang berjumlah 63 orang. Cara pengambilan subjek penelitian dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Taknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verivikasi atau gambaran kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dilihat dari bentuk keikhlasan, bahwa a) orang tua anak berkebutuhan khusus melakukan penerimaan diri dari bentuk keihklasan, dengan cara menerima semua takdir dan ketentuan yang sudah tuhan berikan. b) Adapun dari bentuk kesabaran, orang tua anak berkebutuhan khusus tidak pernah menyerah dengan kondisi anak dan selalu sabar menghadapi kondisi anak dengan memberikan waktu yang berkualitas kepada anak. c) Dari bentuk perhatian orang tua selalu mengusahakan bermain dan memperhatikan perkembangan anak, seperti membacakan dongeng mengajarkan anak bersosialisasi di lingkungan sekitar. d) dari bentuk terapi orang tua anak berkebutuhan khusus (ABK) mengusahakan mencari terapis yang baik dan professional untuk menunjang perkebangan anaknya, sehingga orang tua mendapatkan arahan dan menerapkan home program yang terapis sarankan untuk diterapkan di rumah.
Copyrights © 2024