Penelitian ini menganalisis faktor-faktor pemicu terjadinya selisih antara anggaran dan realisasi pendapatan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selama periode 2021-2023. Selisih yang terjadi mencerminkan tantangan dalam estimasi pendapatan, efisiensi operasional, dan pengaruh eksternal seperti kebijakan pemerintah serta kondisi ekonomi makro. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi penyebab utama seperti ketidakakuratan estimasi, ketidakstabilan ekonomi, dan manajemen internal yang lemah. Hasilnya menunjukkan adanya perbaikan pada pengelolaan anggaran dan realisasi pendapatan dari tahun 2021 ke 2023, meskipun masih terdapat kesenjangan. Temuan ini diharapkan menjadi acuan untuk peningkatan akurasi perencanaan dan efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan.
Copyrights © 2025