Mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri serta membantu siswa memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar pada materi menanggapi dan menganalisis bacaan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey pada siswa dan guru Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Muhammadiyah Rappang. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dan guru setuju untuk mengintegrasikan kearifan lokal untuk memahami materi pembelajaran. Kearifan lokal yang dibutuhkan adalah konsep Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge. Jenis bahan ajar yang disukai adalah cetak dan elektronik. Oleh karena itu, disarankan untuk mendesain dan mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal untuk penguatan karakter berbasis profil pelajar Pancasila. Dengan demikian, integrasi kearifan lokal dalam bahan ajar materi menanggapi dan menganalisis bacaan merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk memperkaya pengalaman belajar siswa serta membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan Pancasila.
Copyrights © 2025