Background: Kidney failure is a condition in which kidney function decreases or even disappears in several stages. Chronic renal failure was defined as kidney damage and/or decreased Glomerular Filtration Rate of less than 60ml/min/1.73 m2 for at least three months. Prescribing the right disease treatment is an important factor in the healing process, especially chronic kidney failure. Purpose: To determine the pattern of prescribing chronic kidney drugs inpatients at RS X Tangerang Selatan in 2019. Methods: Descriptive with secondary data random sampling technique, from medical records and doctor's prescriptions. Patient characteristics include age and gender, indicators of prescription patterns including drug class, drug form, amount and dose. The population obtained was 264 patients with 159 patients used as samples. Results: Patients aged over 65 years (41.51%), male (57.23%), antacid drug group (31.63%), tablet form (65.06%), the most widely used was Bicnatric (16.87) dose of 500 mg (22.40%). ). Conclusion: Patients diagnosed with chronic kidney failure who were hospitalized at RS X Tangerang Selatan in 2019 were mostly men aged over 65 years and the most widely used drug was Bicnatric tablet 500 mg (Antasida). Keywords: Recipe Pattern; Patient; Kidney Failure; Chronic; Inpatient Pendahuluan: Gagal ginjal merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal telah menurun atau bahkan menghilang dalam beberapa tahap. Gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai kerusakan ginjal dan atau penurunan Laju Filtrasi Glomerulus kurang dari 60ml / menit / 1,73 m2 selama setidaknya tiga bulan. Peresepan pengobatan penyakit yang tepat merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan, terutama gagal ginjal kronis. Tujuan: Untuk mengetahui pola peresepan obat rawat inap ginjal kronik di Rumah Sakit X Tangerang Selatan pada tahun 2019. Metode: Deskriptif dengan teknik sekunder data random sampling, dari rekam medis dan resep dokter. Bentuk karakteristik pasien termasuk usia dan jenis kelamin, indikator pola resep termasuk golongan obat, bentuk obat, jumlah dan dosis. Populasi yang diperoleh adalah 264 pasien dengan 159 pasien telah digunakan sebagai sampel. Hasil: Usia pasien di atas 65 tahun (41,51%), laki-laki (57,23%), kelas obat antasid (31,63%), bentuk tablet (65,06%), yang paling banyak digunakan adalah Bicnatric ( 16,87) dosis 500 mg (22,40%). Simpulan: Pasien yang didiagnosis dengan gagal ginjal kronis rawat inap di rumah sakit X Tangerang Selatan pada tahun 2019 sebagian besar terjadi pada pria berusia di atas 65 tahun dan obat yang paling banyak digunakan adalah tablet Bicnatric 500 mg (Antasida). Kata Kunci: Pola Resep; Pasien; Gagal Ginjal Kronis; Rawat Inap
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024