Penelitian ini mengkaji pengelolaan sampah berbasis teknologi dan nilai keagamaan di kawasan Pantai Ancol yang menghadapi tantangan besar akibat tingginya sampah yang tidak terkelola. Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sayangnya, pencemaran lingkungan, khususnya sampah di pesisir, telah mengancam ekosistem laut, menurunkan daya tarik wisata, serta mempengaruhi kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah dan mengeksplorasi integrasi nilai keagamaan sebagai upaya peningkatan kesadaran lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif, penelitian ini melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam dengan pengelola dan masyarakat setempat, serta dokumentasi kondisi Pantai Ancol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas sampah berasal dari aktivitas pengunjung dan aliran sungai. Dampak utama meliputi pencemaran ekosistem laut, penurunan kualitas destinasi wisata, dan gangguan kesehatan masyarakat. Meski upaya pengelolaan telah dilakukan, seperti penyediaan tempat sampah strategis dan peningkatan jumlah petugas kebersihan, partisipasi masyarakat masih rendah. Penelitian ini juga mengungkap bahwa nilai-nilai keagamaan seperti kebersihan sebagai bagian dari iman dapat digunakan untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. Kesimpulan penelitian menegaskan perlunya pendekatan holistik yang mengintegrasikan teknologi dan nilai spiritual untuk menciptakan pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Solusi ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi Pantai Ancol sekaligus menjadi model untuk kawasan pesisir lainnya di Indonesia.
Copyrights © 2025