Penyakit kardiovaskular merupakan PTM yang menyebabkan angka kematian terbesar, salah satunya adalah penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi ini perlu dikendalikan agar tidak terjadi beberapa komplikasi penyakit lain, salah satunya dengan penatalaksanaan non farmakologi menggunakan terapi herbal daun kelor. Daun kelor banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Bulu dan Dusun Singkil, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul sebagai upaya pengendalian hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya perbedaan rerata tekanan darah systolic dan diastolic yang signifikan pada lansia hipertensi yang mengkonsumsi daun kelor dan tidak mengkonsumsi daun kelor di Dusun Bulu dan Dusun Singkil, Desa Giring, Gunungkidul. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif analitik komparatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Total responden 48 orang, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data dengan uji Mann Whitney, menunjukkan hasil bahwa p value untuk tekanan darah sistole 0,026 dan p value untuk tekanan darah diastole 0,000 yang berarti p value < 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ada perbedaan rerata tekanan darah systolic dan diastolic yang signifikan pada lansia hipertensi yang mengkonsumsi daun kelor dan tidak mengkonsumsi daun kelor di Dusun Bulu dan Dusun Singkil, Desa Giring, Gunungkidul. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah, selain faktor kebiasaan konsumsi daun kelor, seperti diet, gaya hidup, aktifitas fisik dan stress.
Copyrights © 2024