Jurnal Agroindustri Pangan
Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Agroindustri Pangan

Tinjauan Produksi Gelatin: Sumber, Bahan Baku, Pretreatment, dan Teknik Ekstraksi Lanjutan

DIAH EKA MAULINA (Unknown)
Putri Ismayanti, Amanda (Unknown)
Suci Ana, Sri (Unknown)
Hasdar, Muhamad (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Nov 2024

Abstract

Gelatin adalah protein yang dihasilkan dari proses hidrolisis kolagen, merupakan biomaterial penting dengan berbagai aplikasi industri. Kolagen, protein struktural utama pada jaringan ikat hewan, diperoleh dari kulit, tulang, dan jaringan ikat. Kemampuan gelatin untuk menyerap air 5-10 kali beratnya dan membentuk gel yang dapat dilelehkan kembali membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi. Struktur molekul gelatin yang kompleks memberikannya karakteristik unik seperti kekuatan dan stabilitas, berasal dari asam amino prolin atau hidroksiprolin, dan fleksibilitas dari glisin. Kombinasi ini memungkinkan gelatin untuk membentuk gel yang kuat dan elastis, ideal untuk berbagai aplikasi. Secara tradisional, gelatin diperoleh dari dua sumber utama: gelatin sapi dan gelatin babi dengan metode asam (tipe A) atau metode alkali (tipe B). Namun, saat ini, kulit dan tulang dari berbagai hewan seperti kambing, kerbau, domba, ayam, dan ikan juga menjadi alternatif sumber bahan baku gelatin. Bagian dermis kulit sering dipilih karena kandungan kolagennya yang tinggi, sementara tulang rawan, tulang sumsum, dan tulang kompak merupakan sumber kolagen yang baik untuk produksi gelatin. Sebelum proses ekstraksi, bahan baku harus melalui pretreatment. Pretreatment biasanya melibatkan penggunaan bahan kimia seperti asam, alkali, atau enzim untuk mempersiapkan bahan baku sehingga gelatin dapat diekstraksi secara efisien. Beberapa teknologi modern yang digunakan dalam ekstraksi gelatin termasuk metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE), Subcritical Water Extraction (SWE), High-Pressure Processing (HPP), dan Microwave-Assisted Extraction (MAE). Teknologi seperti UAE dan MAE telah terbukti dapat meningkatkan hasil ekstraksi dan menjaga kualitas gelatin dengan lebih baik, sekaligus mengurangi risiko degradasi termal. Meskipun metode konvensional masih sering digunakan karena biaya operasional yang lebih rendah dan kemudahan dalam produksi skala besar, metode modern menawarkan beberapa keunggulan. Keunggulan ini termasuk ramah lingkungan dan kualitas fungsional gelatin lebih baik. Oleh karena itu, metode modern menjadi alternatif menarik untuk dipertimbangkan dalam produksi gelatin, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan kualitas gelatin yang lebih tinggi.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Agroindustri

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Immunology & microbiology Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Jurnal Agroindustri Pangan (ISSN 2964-8343) merupakan publikasi ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Agroindustri Pangan, Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas. Ruang lingkup jurnal berkaitan dengan Teknologi Pangan, Pangan Fungsional, Gizi Pangan, Teknologi Hasil Pertanian, Rekayasa ...