Abstrak: Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang bertujuan untuk menyiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam pembejaran pkn tersebut siswa ditanamkan untuk memiliki sikap toleransi. Toleransi adalah sikap menghargai, menghormati, dan menerima perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok, baik dalam aspek agama, budaya, etnis, atau pandangan hidup. Sikap toleran berarti memberikan kebebasan kepada orang lain untuk berpikir, berkeyakinan, dan berperilaku sesuai dengan pilihannya, selama tidak melanggar hak orang lain atau mengganggu ketertiban umum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Melalui pelajaran PKn, siswa tidak hanya memahami konsep toleransi secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikannya dalam interaksi sehari-hari di lingkungan sekolah, menunjukkan sikap saling menghormati, dan mengurangi sikap diskriminatif. Kesadaran ini menjadikan siswa lebih siap untuk berpartisipasi dalam masyarakat multikultural dengan semangat persatuan dan saling menghargai. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki dampak positif dalam menanamkan dan memperkuat nilai-nilai toleransi, yang berkontribusi pada terciptanya suasana sekolah yang harmonis dan inklusif di SMK Syahida Tasikmalaya. Abstract: Civic Education (PKn) is a subject aimed at preparing students to be intelligent, responsible citizens who are capable of making positive contributions to society, nation, and state. In PKn learning, students are instilled with a tolerant attitude. Tolerance is an attitude of appreciating, respecting, and accepting differences that exist among individuals or groups, whether in terms of religion, culture, ethnicity, or worldview. A tolerant attitude means giving others the freedom to think, believe, and behave according to their choices, as long as it does not violate the rights of others or disrupt public order. This research is a qualitative study with a descriptive approach. Data and information were collected through interviews, observations, and document studies. The results of the study explain that through PKn lessons, students not only understand the concept of tolerance theoretically but also apply it in their daily interactions in the school environment, demonstrating mutual respect and reducing discriminatory attitudes. This awareness makes students more prepared to participate in a multicultural society with a spirit of unity and mutual respect. Therefore, citizenship education has a positive impact on instilling and strengthening the values of tolerance, which contributes to creating a harmonious and inclusive school atmosphere at SMK Syahida Tasikmalaya.
Copyrights © 2024