Pembibitan kelapa sawit merupakan tahap kritis dalam budidaya tanaman. Tujuan dari penelitian tersebut adalah unutk mengevaluasi strategi pengendalian penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Curvularia sp. pada fase pembibitan utama (Main Nursery) di PT Buluh Cawang Plantation, Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan dari September hingga November 2023 dengan fokus pada efektivitas fungisida dalam mengatasi penyakit dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit. Penelitian ini membandingkan dua jenis fungisida: Azoxystrobin 120 + Tebuconazole 200 SC dan Propineb 70%. Pengamatan dilakukan terhadap intensitas serangan penyakit pada bibit berumur 4-8 bulan, serta pertumbuhan tinggi, diameter batang, dan jumlah helai daun. Hasil pengataman menunjukkan bahwa bibit berumur 6 bulan mencatatkan intensitas serangan tertinggi, mencapai 33%, menandakan pentingnya pengendalian efektif pada usia tersebut. Analisis data menunjukkan bahwa perlakuan dengan Propineb 70% memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Azoxystrobin 120 + Tebuconazole 200 SC dalam hal pertumbuhan tinggi, diameter batang, dan jumlah helai daun. Propineb 70% menunjukkan peningkatan yang signifikan pada semua parameter tersebut, menyarankan bahwa fungisida tersebut lebih efektif dalam mengendalikan penyakit dan mempromosikan pertumbuhan bibit kelapa sawit.
Copyrights © 2024