Claim Missing Document
Check
Articles

Mini Review of Breeding Program on Rubber Trees Edi Wiraguna; Ade Astri Muliasari; Widya Hasian Situmeang; Agief Julio Pratama; Muhammad Iqbal Nurulhaq; Restu Puji Mumpuni; Hidayati Fatchur Rochmah; Merry Gloria Meliala; Aidil Azhar
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.9203

Abstract

Rubber trees are one of the main tree crops in Southeast Asia that provides latex as the primary source of tire production. However, commercial clones of rubber trees are attacked by pests such as root and foliage diseases and are exposed to abiotic stresses such as drought, which make the development of resistant rubber clones to biotic and abiotic stresses crucial. This mini review highlights the breeding program to develop resistant rubber tree crops through crossing and biotechnology, including in vitro culture and genetic transformation.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM KETAHANAN PANGAN PADA MASA RESILIENSI DI KELURAHAN KATULAMPA BOGOR Tri Budiarto; Syahayyunur Fitriani; Galih Surya Aditama; Aliana Bekti Fajarwati; Anna Sabrina; Revalina Sulaeman; Agief Julio Pratama; M. Iqbal Nurulhaq; Leonard Dharmawan; Widya Hasian Situmeang; Edi Wiraguna; Restu Puji Mumpuni; M. Agung Zaim Adzkiya; Ratih Kemala Dewi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.271-277

Abstract

Pembangunan pangan dan gizi di Indonesia erat kaitannya dengan perwujudan ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Sistem ketahanan pangan dan gizi juga berkaitan erat dengan akses pangan di tingkat rumah tangga dan individu serta status gizi anggota rumah tangga. KWT merupakan salah satu komunitas yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dalam mewujudkan ketahanan pangan. KWT Pendopo Enam yang didominasi oleh ibu rumah tangga di salah satu perumahan di Kota Bogor giat dalam pengembangan pertanian perkotaan. Program Pemberdayaan Perempuan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dalam pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya menjadi pupuk serta meningkatkan pengetahuan mengenai teknik budidaya sayuran. Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap yang meliputi kegiatan diskusi kelompok, pelatihan, dan demonstrasi. Melalui kegiatan ini, diperoleh wawasan dan keterampilan mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk kompos dan teknik budidaya sayuran.
Pendampingan Peningkatan Usaha Ternak Sapi Pedaging melalui Program Pengembangan Masyarakat di Desa Sumber Rejeki: Fayyadh Fadillah; Haekal, Muhammad Haekal; Tri Budiarto; Edi Wiraguna; Muhammad Iqbal Nurulhaq; Widya Hasian Situmeang
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 2 (2023): Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Livestock waste is all waste left over from animal husbandry activities, whether in the form of liquid waste, solid waste, or gas. Waste basically cannot be prevented but can be processed. Waste that is not maximally utilized has an impact on the environment and can pollute water, soil and air in Sumber Rejeki Village, South Kalimantan Province. One of the leading commodities in Sumber Rejeki Village, South Kalimantan Province is broiler cattle with a population in 2023 of 250 heads. This training and mentoring aims to improve the skills of farmers, the application of modern technology in livestock management, and business development through the manufacture of innovative products such as the utilization of broiler waste into organic fertilizer and liquid organic fertilizer. There are several problems that arise such as pungent odors due to the waste produced that can affect air quality. Therefore, it is necessary to have awareness of farmers to be able to process the waste produced so that it is not only disposed of but farmers can utilize the waste to be used as additional income and can reduce pollution in the village. By increasing awareness, skills, and knowledge, farmers will be able to create and open new businesses in the livestock sector and reduce existing pollution.
Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perikanan Nila Melalui Program Pengembangan Masyarakat di Desa Kambitin Flora Devica; Tri Budiarto; Edi Wiraguna
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 8 No. 2 (2023): Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pertanian yang berada di desa-desa menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan pertanian di desa perlu menjadi perhatian bersama dan perlu dukungan dari berbagai stakeholder termasuk perguruan tinggi. Salah satu komoditas unggulan di Desa Kambitin, Provinsi Kalimantan Selatan adalah ikan nila. Pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya, penerapan teknologi modern dalam manajemen perikanan, dan pengembangan usaha melalui pembuatan produk inovasi seperti pembuatan abon ikan nila. Kegiatan pendampingan dan transfer teknologi memberikan dampak positif bagi pembudidaya pokja. Dampak bagi lingkungan sekitar juga dirasakan oleh masyarakat sekitar, dengan adanya peningkatan produksi pangan yang berkualitas sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan protein khususnya yang berasal dari ikan. Penyediaan tenaga kerja yang tersedia untuk melaksana budidaya ikan patin dapat memicu usaha perikanannya secara lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran pembudidaya untuk bisa membudidayakan dengan baik agar yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat namun mempunyai nilai produk yang tinggi. Dengan meningkatkan kesadaran, keterampilan, serta pengetahuan pembudidaya akan mampu menciptakan dan membuka usaha baru padabidang perikanan. Kata kunci: Budidaya perikanan, Pendampingan, Inovasi The agricultural potential in villages is one strategy to encourage Indonesia's economic growth. Therefore, agricultural development in villages needs to be a common concern and needs support from various stakeholders, including universities. One of the leading commodities in Kambitin Village, South Kalimantan Province is tilapia. This training and mentoring aims to improve cultivator skills, apply modern technology in fisheries management, and develop businesses through making innovative products such as making tilapia floss. Mentoring and technology transfer activities have a positive impact on working group cultivators. The impact on the surrounding environment is also felt by the surrounding community, with an increase in quality food production so that people can easily meet their protein needs, especially from fish. Providing available labor to carry out catfish cultivation can trigger fisheries businesses more efficiently and effectively. Therefore, there is a need for cultivator awareness to be able to cultivate it well so that what is produced is not only useful but has high product value. By increasing awareness, skills and knowledge, cultivators will be able to create and open new businesses fisheries sector. Keywords: Aquaculture, Assistance, Innovation
Pertumbuhan dan Peranan Kelompok Tani Terhadap Tanaman Kopi Rakyat di Kabupaten Bogor Wiraguna, Edi; Muliarasi, Ade Astri; Pratama, Agief Julio; Rochmah, Hidayati Fatchur; Tandungan, Wempy Sem; Maulana, Galih
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5006

Abstract

Kopi merupakan komoditas ekspor terpenting kedua dalam perdagangan global, setelah minyak bumi dan mempunyai kontribusi yang cukup nyata dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi di Kabupaten Bogor, petani masih belum mengetahu luasan lokasi lahan dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, peranan kelompok tani juga masih belum diketahui. Tujuan dari penlitian ini adalah 1) pemetaan kawasan perkebunan petani kopi milik petani; 2) mengetahui informasi pertumbuhan tanaman kopi yang dibudidayakan oleh petani kopi; dan 3) mengetahui peranan kelompok tani dalam budidaya tanaman kopi. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur, Kabupaten Bogor antara Juli dan November 2023. Alat yang digunakan berupa, drone UAV (Unmanned Aerial Vehicle), jangka sorong dan alat tulis. Luasan wilayah petani kopi adalah 15,55 ha untuk wilayah Kecamatan Cariu, 28,55 ha untuk wilayah Kecamatan Tanjungsari dan 16,23 ha untuk wilayah Kecamatan Sukamakmur. Pertumbuhan kopi dari ketiga lokasi penelitian berbeda nyata untuk diameter batang dan jumlah cabang. Tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari memiliki rata-rata diameter 55.9 mm lebih besar dari tanaman kopi di Kecamatan Cariu memiliki rata-rata diameter 23.5 mm. Sedangkan rata-rata jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Tanjungsari (57 cabang) lebih banyak dari pada jumlah cabang tanaman kopi di Kecamatan Sukamakmur (9 cabang). Petani kopi menyatakan bahwa dengan adanya kelompok tani, informasi tentang hama penyakit tanaman kopi dapat tersampaikan. Sehingga petani mengatahui cara budidaya tanaman kopi yang baik dan mengikuti GAP budidaya kopi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tanaman kopi di Kabupaten Bogor sudah tumbuh dengan baik dna produksi dapat ditingkatkan dengan mengikuti GAP budidaya kopi.
Optimasi Pembibitan Kelapa Sawit dengan Pupuk Pelengkap Cair Bayfolan Timo, Elfianny Adelina; Wiraguna, Edi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i2.5158

Abstract

Kelapa sawit, tanaman industri utama di Indonesia, membutuhkan percepatan dalam pemindahan bibit untuk keperluan replanting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari penambahan Pupuk Pelengkap Cair (PPC) Bayfolan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di Sekunyir Estate, PT Indotruba Tengah. Menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan empat perlakuan berbeda (0 ml/liter, 2 ml/liter, 3 ml/liter, dan 4 ml/liter PPC Bayfolan), penelitian ini mengamati pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah pelepah bibit kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PPC Bayfolan pada konsentrasi 3 ml/liter air menghasilkan peningkatan signifikan dalam tinggi tanaman dan jumlah pelepah bibit tanpa mengakibatkan efek negatif seperti bibit abnormal atau infestasi hama penyakit. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi perkebunan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas bibit kelapa sawit dengan optimal menggunakan PPC Bayfolan.
PENYULUHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA PADA KELOMPOK TANI TUNAS HARAPAN DI DESA CIKEAS Wiraguna, Edi; Zahra, Alvita; Farora, Alya Yasmin; Jasir, Ilham Naufal; Dheanita, Ismi; Sholihah, Istiqomatush; Sury, Shella Afifah; Pratama, Agief Julio; Nurulhaq, M. Iqbal; Darmawan, Leonard; Budiarto, Tri; Situmeang, Widya Hasian
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 2 (2024): Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan adalah proses penyebaran informasi dan pembelajaran kepada sasaran penyuluhan, khususnya kelompok tani Tunas Harapan di Desa Cikeas, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Penyuluhan pestisida nabati pada 23 Mei 2024 menggunakan media pembelajaran non-formal seperti PowerPoint, leaflet, dan banner. Penggunaan metode partisipatif masyarakat atau Participatory Rural Appraisal (PRA) memudahkan penyuluhan ini dalam mengumpulkan data observasi dari pre-test dan post-test, dan data kualitatif dari wawancara masyarakat. Partisipasi masyarakat Desa Cikeas termasuk dalam praktik pembuatan pestisida nabati berbahan baku daun pepaya, sabun cuci piring, dan minyak goreng yang mudah ditemukan di sekitar. Senyawa papain dalam daun pepaya yang berfungsi sebagai racun kontak organisme pengganggu tanaman (OPT), adalah alasan pemilihan daun pepaya sebagai bahan utama pestisida nabati. Hasil pengolahan data pretest responden masyarakat Desa Cikeas ditemukan permasalahan minimnya ilmu pengetahuan para petani seputar pestisida nabati dan terbatasnya kesediaan bahan baku tersebut. Adapun hasil pengolahan data posttest ternyata membangkitkan rencana tindak lanjut petani, berupa ketertarikan untuk menjadikan pestisida nabati daun pepaya sebagai alternatif dalam pengendalian OPT di Desa Cikeas.
PENYULUHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI KEPADA KELOMPOK WANITA TANI SEKAR ASRI DI DESA CIHERANG Wiraguna, Edi; Aulia, Dhiva Luthfi; Yuza, Feimas Beringin; Qisti, Hanifah Zul; Muthmainnah, Muthiah; Akbar , Rizal; Pratama, Agief Julio; Nurulhaq, M. Iqbal; Dharmawan, Leonard; Budiarto, Tri; Situmeang, Widya Hasian; Dewi, Ratih Kemala
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 2 (2024): Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang sering dihadapi para petani adalah gagal panen dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang tanaman mereka. Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan hama adalah pestisida. Petani di Desa Ciherang sering menggunakan pestisida kimia untuk mengatasi masalah hama ini. Selain karena produk pestisida kimia banyak dijual di pasaran, juga pestisida kimia ini efektif dan cepat dalam membasmi hama. Namun, penggunaan pestisida kimia dalam jangka panjang dan terus menerus dapat menimbulkan efek berbahaya bagi lingkungan. Alternatif penggunaan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan tidak beracun akan menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan penggunaan pestisida kimia. Pengembangan masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan, metode penyuluhan yang digunakan yaitu pemaparan materi serta demonstrasi langsung untuk memastikan petani mendapat informasi lengkap mengenai risiko penggunaan pestisida kimia serta potensi bahan alami sebagai bahan baku pengendalian hama sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan hasil sayuran.
PEMANFAATAN DAUN SIRSAK DAN BAWANG PUTIH SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA SUKAHARJA KABUPATEN BOGOR Wiraguna, Edi; Agnia, Arba Wildan; Rhynanda, Hafiz Septio; Alamsyah, Muhammad Yusuf; Mutohar, Nabil Ahmad; Mangasih, Yessy Octavia Rungkat Tuani; Pratama, Agief Julio; Nurulhaq, M. Iqbal; Dharmawan, Leonard; Budiarto, Tri; Situmeang, Widya Hasian; Dewi, Ratih Kemala
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 2 (2024): Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para Petani pada umumnya menggunakan pestisida kimiawi setiap terjadi serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya, bahkan mereka menggunakannya tanpa memperhatikan hama target, cenderung berlebihan, dan tidak tepat baik jenis, dosis, metode aplikasi, maupun frekuensi pemberian. Penggunaan pestisida nabati sudah menjadi salah satu pengendalian hama yang banyak digunakan oleh para petani yang budidaya dengan cara organik. Upaya yang dilakukan untuk menggantikan pestisida kimia menjadi nabati adalah langkah yang tepat untuk menekan biaya pengeluaran/biaya rendah serta manfaat yang dihasilkan lebih dari kimia. KTD Sukaharja ini dominan bapak petani. Program pemberdayaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap para petani yang selama ini masih menggunakan pestisida kimia, meningkatkan pengetahuan, pemanfaatan limbah atau bahan organik yang bisa dimanfaatkan. Dalam program ini akan diperoleh wawasan sesuai dengan Tujuan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara bertahap yang meliputi kegiatan pengambilan informasi, pelatihan, diskusi kelompok KTD, dan praktik pembuatan secara langsung.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK TURUNAN MAGGOT (BLACK SOLDIER FLY) DI DESA SUKAHARJA KECAMATAN CIOMAS Murod, Ma’mun; Wiraguna, Edi; Dharmawan, Leonard
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.331-339

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia setiap tahun mengakibatkan permasalahan ekonomi dan lingkungan yang semakin kompleks, khususnya di Desa Sukaharja. Limbah organik yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Pemanfaatan maggot Black Soldier Fly (BSF) menjadi solusi alternatif untuk mengurangi limbah organik sekaligus meningkatkan nilai tambah produk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan limbah organik, menyosialisasikan manfaat maggot BSF, serta mengetahui persepsi petani terhadap metode pengolahan pasca panen yang dapat diterapkan. Data dikumpulkan melalui observasi, FGD, pre-test dan post-test, kuesioner, serta wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa penyuluhan maggot BSF mampu meningkatkan pengetahuan petani dari 37,6% menjadi 80%.
Co-Authors Abdul Munir Adam Anom Jati Adinda Maharani Hidayat Agief Julio Pratama Agnia, Arba Wildan Agung Prayudha Hidayat Aidil Azhar AIDIL AZHAR Ajeng Dwi Rahayu Akbar , Rizal Alamsyah, Muhammad Yusuf Aliana Bekti Fajarwati Andi Razan Ramiro Anggia Kamila Maharani Anisa Dwi Ariani Anna Sabrina Aprilia Viola Wulandari Ardiansyah, Agi Juan Arina Destyana Arya Dwi Praja Usman Astri Muliasari, Ade Aulia, Dhiva Luthfi Aura Nurkhalis Azhar, Aidil Azkyah, Sylvina Azzahra, Fauziah Bima Yeremia Hutahaean Bonar Tua Sihite Budiarto, Tri Bunga Fariza Hamid Butarbutar, Pesalmen Daniel March Stephen Nainggolan Dany Boy Surbakti Dardanella, Derry Darmawan, Leonard Deden Satria Asih Supriyadi Dela Watic Suyatno Dema Mariska Destriana Nur Devica, Flora Dewi, Ratih Kemala Dheanita, Ismi Dimas Yudha Prasetio Ega Maulana Eidelweis Restu Elchio Fajar Hisra Elsa Ramadhan Fahlan Khuluq Fairuz Syifa Hidayat Faizatul Ulya Farora, Alya Yasmin Fayyadh Fadillah Fitriani, Syahayyunur Flora Devica Furqoni, Hafith Galih Surya Aditama Grace Happy Hotmauli Simbolon Haekal, Muhammad Haekal, Muhammad Haekal Hari Yati Nur Hermanto Manurung Hilmia Salsabila Ilham Januar Pratama Imam Hanif Aqeela Intan Kusuma, Zefania Intan Latifah Intan Sari, Sekar Jasir, Ilham Naufal Jonathan Sitohang Juan Ardiansyah, Agi Kasmanhadi Saputra, Henri Kayla Devina Azzahra Kenji Faiz Kusuma Leonard Dharmawan Lidya Hawila Sallo Lili Dahliani Lisma Aulia Rohmah Lutfi Shihab M. Agung Zaim Adzkiya M. Iqbal Nurulhaq M. Iqbal Nurulhaq Maharani Dinda Zakiyah Mahda Aryo Firdaus Mangasih, Yessy Octavia Rungkat Tuani Mardisiwi, Ririh Sekar Maulana, Galih Melia Ari Santi Meliala, Merry Gloria Merry Gloria Meliala Mohamad Damar Purnama Muallifah Shofiatun Muhamad Bagus Jatmiko Muhamad Mulya Azhar Muhammad Adlan Muhammad Fadhlan Restu Muhammad Fauzan Lazwar Muhammad Sidiq Haryadi Sutisna Muhammad Wildan Azzamuddin Muliarasi, Ade Astri Mumpuni, Restu Puji Murod, Ma’mun Murod, Ma’mun Muthmainnah, Muthiah Mutohar, Nabil Ahmad Nadya Tendra Sikki Najmah Shabah Nico Dwi Saputro Nike Nurindah RSB Noviana Yuliawati Nurcahyo Ramadhan Nurshadrina Alifah Sajidah Nurulhaq, M. Iqbal Nurulhaq, Muhammad Iqbal Pesalmen Butarbutar Prananda, Intan Prastuti, Alifia Kinanti Purnamawati, Iis Putri Nurul Hidayah Qisti, Hanifah Zul Ravael Nariyan Revalina Sulaeman Rhynanda, Hafiz Septio Ribka Wahyuni Simarmata Rina Octavia Hasanah Rizal Akbar Rizha Nur Irawan Rochmah, Hidayati Fatchur Russianzi, Wanda Salma Ghaziyah Adhwa Salma Rizqiany Lubis Salma Tri Ambarsari Salsa Nabila Safitri Sandi Saputra Setara Bulan, Bening Shena Wahyu Wulandari, Antika Sholihah, Istiqomatush Siti Fitriah Siti Zahra Levina Sulaeman, Revalina Sury, Shella Afifah Surya Aditama, Galih Syahayyunur Fitriani Syifa Khoirunnisa Tandungan, Wempy Sem Tarigan, Arie Ananta Taufik Hidayat Timo, Elfianny Adelina Tri Budiarto Uli Abshor Vemita Joselfyn Warohmah, Nisa Widya Hasian Situmeang Yoshua Putrawan Simanjuntak Yuza, Feimas Beringin Zahara Aini Kesuma Zahra, Alvita Zefania Intan Kusuma