Bertumbuhnya beban konsumen menyebabkan terjadinya gangguan ketidakseimbangan dalam penyaluran daya listrik, salah satunya yaitu pada gangguan arus lebih yang dikarenakan beban lebih atau dalam bahasa lain disebut overload pada penghantar. Beban berlebih yang terjadi pada sebuah jaringan listrik harus ditangani dengan melakukan penyeimbangan aliran beban dan dibutuhkan eskalasi stabilitas transien. Salah satu metode pelepasan beban yang cukup efisien yaitu under frequency relay (UFR) dengan menggunakan standar frekuensi berdasarkan laju penurunan frekuensi dan juga melepaskan beban sesuai dengan ketetapan yang berlaku . Prinsip kerja UFR yaitu dengan membandingkan Present Value (nilai frekuensi sistem) dan setting value (nilai pengatur frekuensi) yang menghasilkan output error yang bertujuan menggerakkan UFR untuk melepas beban (Rudez dkk, 2021). Penambahan skenario pada beban sebesar 30% dan skenario pada beban sebesar 50% beban tidak dapat dilakukan pelepasan. Hal tersebut disebabkan pada frekuensi yang didapatkan belum mencapai frekuensi standar dari under frequency relay yang telah ditentukan yaitu sebesar 98% Hz atau 49 Hz. Pada saat penambahan skenario oleh beban sebesar 70% dihasilkan penurunan frekuensi yang cukup signifikan yaitu sebesar 97,4 % dengan nilai frekuensi yaitu sebesar 48,7 Hz. Sesuai dengan standar dari under frequency relay sebesar 49 Hz. Maka dari itu dapat dilakukan simulasi pelepasan beban 59 MVA juga frekuensi dapat dikembalikan seperti pada saat keadaan normal di detik ke 125.
Copyrights © 2024