Angkasa Pura II adalah perusahaan publik yang memiliki 100% saham dari pemerintah, sementara Japan Airport Terminal Co. adalah perusahaan swasta yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Jepang setelah Penawaran Saham Perdana (IPO). Analisis dilakukan dengan menghitung EBIT-EPS, yang menunjukkan hasil bahwa struktur modal harus dipilih untuk menghasilkan EPS yang lebih tinggi. Rasio utang-ekuitas perusahaan sangat tinggi, menunjukkan bahwa jumlah utang dalam struktur modal menunjukkan beban utang. Hal ini tidak baik untuk kekayaan pemilik dan mengakibatkan posisi likuiditas yang rendah. Ini mengurangi dana dan kepercayaan pemilik karena risiko pemegang saham meningkat dengan adanya peningkatan pinjaman, juga mengakibatkan nilai perusahaan dapat menurun. Hasil analisis menunjukkan, meskipun rasio utang baik, Angkasa Pura II (Persero) maupun Japan Airport Terminal Co. tidak menerbitkan saham tambahan. Ini merupakan keputusan yang tepat karena EBIT selama periode tersebut lebih tinggi daripada EBIT EPS sehingga perusahaan seharusnya memilih Utang untuk struktur modalnya.
Copyrights © 2024