Fraud adalah perbuatan-perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan tertentu misalnya saja manipulasi atau memberikan laporan keliru terhadap pihak lain yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok tertentu dan dapat merugikan pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Konsep Tri Kaya Parisudha Dalam Memoderasi Pengaruh Pengendalian Internal Dan Asimetri Informasi Terhadap Kecendrungan Kecurangan (Fraud) Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Se-Kecamatan Kuta Selatan. Sesuai dengan konsep teori fraud triangle, kecurangan dapat terjadi karena adanya peluang seperti pengendalian internal yang kurang efektif, adanya asimetri informasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada 9 LPD di Kecamatan Kuta Selatan. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, dimana artinya sampel ditentukan atas dasar kriteria tertentu, yaitu: Kepala LPD, Sekretaris, Bendahara dan Badan Pengawas, sehingga sampel penelitian berjumlah 40 orang responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan, asimetri informasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan. Untuk analisis pengaruh moderasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa tri kaya parisudha mampu memperkuat pengaruh pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan dan asimetri informasi mampu memperlemah pengaruh asimetri infomasi terhadap kecenderungan kecurangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024