Jurnal Penelitian Humaniora
Vol 25, No 2: Agustus 2024

IWATIK BATIK: EMPOWERING WOMEN AND CULTURAL IDENTITY OF BALIKPAPAN CITY

Romiana, Romiana (Unknown)
Afdholy, Nadya (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Sep 2024

Abstract

Batik is a cultural identity introduced by the Balikpapan City Government as a typical product of this city. This was done in connection with the increasing development in Balikpapan City, which is a multicultural city that is currently also a buffer city for the new state capital, Nusantara. IWATIK is an organization founded by empowered women in Balikpapan City to enhance batik art abilities while encouraging the advancement of arts and culture in Mekarsari, a ward of Balikpapan City. This research examines the cultural identity embedded in IWATIK batik art and analyses potential implications for women's empowerment and local community development. This research used a qualitative method. The data collection methods were in-depth interviews and observation with IWATIK members. The technique used in this research was inductive analysis. The results show that Preserving Balikpapan batik is a measure taken to protect the cultural heritage of Balikpapan City. Batik serves not only as a traditional textile but also as a means for presenting the cultural identity of Balikpapan City, a very multicultural area with abundant natural resources. Furthermore, in IWATIK the women's participation in strategic decision-making, including goal formulation and team management, fosters an inclusive and competitive environment. AbstrakBatik merupakan identitas budaya yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sebagai produk khas kota ini. Hal ini dilakukan sehubungan dengan semakin meningkatnya pembangunan di Kota Balikpapan yang merupakan kota multikultural yang saat ini juga menjadi kota penyangga ibu kota negara baru, Nusantara. IWATIK merupakan organisasi yang didirikan oleh perempuan-perempuan berdaya di Kota Balikpapan untuk meningkatkan kemampuan seni membatik sekaligus mendorong kemajuan seni dan budaya di Mekarsari, salah satu kelurahan Kota Balikpapan. Penelitian ini mengkaji identitas budaya yang tertanam dalam seni batik IWATIK dan menganalisis potensi implikasinya terhadap pemberdayaan perempuan dan pengembangan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi terhadap anggota IWATIK. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Melestarikan batik Balikpapan merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga warisan budaya Kota Balikpapan. Batik tidak hanya berfungsi sebagai tekstil tradisional tetapi juga sebagai sarana menampilkan identitas budaya Kota Balikpapan, daerah yang sangat multikultural dengan sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, di IWATIK, partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk perumusan tujuan dan manajemen tim, menumbuhkan lingkungan yang inklusif dan kompetitif

Copyrights © 2024