Era digital telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan pembentukan moral peserta didik. Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan media sosial, merupakan sumber potensial pembelajaran agama tetapi juga menghadirkan tantangan etika yang kompleks. Penelitian ini mengeksplorasi persepsi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap moralitas peserta didik di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menyadari dampak positif teknologi, seperti kemudahan akses terhadap konten keagamaan yang memperkaya pemahaman nilai-nilai spiritual. Namun, mereka juga menyoroti konsekuensi negatif, termasuk paparan konten yang tidak selaras dengan nilai-nilai agama, perubahan pola interaksi sosial, dan ketergantungan pada teknologi yang dapat mengurangi kedisiplinan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Guru PAI memandang pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran agama yang kreatif dan perlunya pengawasan dalam memilih dan memanfaatkan konten digital. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam membimbing peserta didik untuk menggunakan teknologi secara bijak dengan menanamkan nilai-nilai moral yang relevan. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif, adaptif, dan berbasis nilai untuk mendukung pembentukan karakter generasi muda di tengah tantangan era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024