Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca Al-Qur’an di MDA Nurul Iman, yang terlihat saat tes membaca Al-Qur’an. Banyak anak yang tidak dapat menjawab pertanyaan mengenai hukum tajwid karena kurangnya pemahaman dan ingatan tentang kaidah-kaidah tersebut. Fenomena ini mengindikasikan bahwa minimnya kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar-benar perlu mendapat perhatian serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi dalam pembelajaran tajwid terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an di MDA Nurul Iman Kabupaten Agam. Pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain preeksperimental jenis one-group pre-test post-test. Sampel penelitian terdiri dari 32 anak di kelas tiga, diambil menggunakan teknik sampling jenuh, yang berarti seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Analisis data dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas soal, serta uji normalitas dan homogenitas menggunakan statistik, dan uji hipotesis untuk menilai pengaruh metode bernyanyi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pre-test adalah 25,26. Setelah perlakuan berupa metode bernyanyi, rata-rata skor post-test meningkat menjadi 34,09. Skor pre-test terendah adalah 22 dan skor tertinggi 30, dengan standar deviasi 1,740. Sedangkan pada post-test, skor terendah adalah 28 dan tertinggi 40, dengan standar deviasi 2,900. Berdasarkan hasil uji t, signifikansi (2-tailed) adalah 0,00, yang lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Copyrights © 2024