Energi panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari dalam bumi. Potensi energi ini sangat besar untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang pada masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan anomali residual dan regional pada kawasan panas bumi Gunung Papandayan, Jawa Barat, guna mengidentifikasi potensi sumber daya geotermal. Data yang digunakan mencakup anomali gravitasi dan topografi dari citra satelit TOPEX dan Digital Elevation Model (DEM). Pengolahan data dilakukan dengan koreksi terrain dan Bouguer menggunakan perangkat lunak Global Mapper dan Oasis Montaj. Pemisahan anomali dilakukan dengan metode moving average melalui software Surfer 13 untuk mendapatkan anomali regional dan residual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali residual dengan nilai rendah kemungkinan mengindikasikan keberadaan kantung magma, yang selaras dengan manifestasi panas bumi berupa mata air panas di sekitar kawah. Sementara itu, anomali tinggi merefleksikan adanya batuan beku atau material hasil erupsi. Penelitian ini memperkuat pemahaman tentang potensi geotermal di Gunung Papandayan, yang dapat mendukung eksplorasi energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024