Artikel ini membincangkan analisis situsional metode berbenah KonMari yang disarankan oleh Marie Kondo, pakar decluttering dari Jepang, kepada para ibu rumah tangga di wilayah Jatinangor Kabupaten Sumedang. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang pola hidup rapi dan sehat, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengurangan barang yang tidak diperlukan. Peserta diajak untuk memahami bahwa hidup teratur bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan sampah yang berdampak positif bagi lingkungan. Prinsip ini sejalan dengan gerakan minim sampah, di mana setiap keputusan untuk menyimpan atau membuang barang didasarkan pada kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap kelestarian alam. Kegiatan PKM dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap per-siapan, tahap penyelenggaraan, dan tahap evaluasi dan pelaporan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini direncanakan untuk dilaksanakan pada awal tahun 2025. Hasil kajian sementara menunjukkan bahwa metode KonMari dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan menciptakan lingkungan rumah yang lebih rapi dan mengurangi stres akibat kekacauan. Metode ini juga membantu memperkuat hubungan keluarga dan mendorong gaya hidup yang lebih sederhana dan efisien.
Copyrights © 2024