Latar Belakang: Laryngopharyngeal Reflux (LPR) merupakan suatu gangguan rasa nyaman yang disebabkan oleh aliran balik cairan lambung yang berulang ke saluran aerodigestive bagian atas sehingga menyebabkan irirtasi. LPR tidak memiliki gejala yang khas, sehingga sering terlewatkan dalam pemeriksaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien LPR di bagian THT-BKL RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien LPR di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2023 dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah total sampling dan didapatkan 64 sampel. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah lebih dari setengah penderita LPR adalah perempuan 42 orang (66%); kelompok usia terbanyak yang menderita LPR adalah 46 – 55 tahun (32%); kelompok IMT terbanyak pada penderita LPR adalah ?25 Kg/m2 sebanyak 32 orang (50%); hasil skor RFS yang paling banyak ditemukan adalah ventricular obliterasi dan hipertrofi komisura posterior masing-masing sebanyak 60 orang (94%); pilihan terapi obat yang paling banyak diberikan adalah terapi obat tunggal lansoprazole (9%) dan sekaligus sebagai obat paling banyak diresepkan (89%). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas penderita LPR berjenis kelamin perempuan dan usia lanjut, penderita LPR juga paling banyak mengalami obesitas, dan temuan fiberoptic laryngoscopy yang paling banyak ditemui adalah ventricular obliterasi dan hipertrofi komisura posterior, serta obat yang paling sering diberikan adalah obat terapi tunggal dengan lansoprazole.
Copyrights © 2024