Penelitian ini menganalisis dampak inflasi terhadap fluktuasi harga saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017–2023. Inflasi tinggi memengaruhi sektor perbankan melalui peningkatan suku bunga, penurunan daya beli masyarakat, dan peningkatan risiko gagal bayar kredit, yang menekan kinerja bank. Hasil analisis data menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham perbankan, menyebabkan investor mengurangi eksposur mereka terhadap saham tersebut. Temuan ini menekankan pentingnya pengelolaan risiko dan strategi investasi yang hati-hati di tengah inflasi tinggi serta perlunya kebijakan moneter yang stabil untuk menjaga kestabilan pasar saham perbankan.
Copyrights © 2024