Latar belakang artikel ini adalah kekudusan menjadi istilah yang dianggap absurd pada jaman postmodern karena sekularisasi di dunia membuat orang tidak lagi mementingkan kekudusan sebagai hal utama. Kekudusan mengalami degradasi makna yang pada mulanya sesuatu yang agung dan mulia dari Allah, berubah menjadi standar etika atau moralitas saja. Hal krusial di dalam penulisan artikel ini adalah apakah kekudusan manusia itu benar-benar tidak dapat dicapai? Apakah kekudusan itu hanya merupakan sebuah konsep ideal saja? Tujuannya adalah bagaimana orang percaya masa kini dapat menerapkan kekudusan itu dalam kehidupannya sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan etimologis dan eksposisi Alkitab terkait dengan kekudusan. Batasan pembahasannya adalah makna kekudusan di dalam Alkitab dan implikasinya bagi orang percaya pada masa postmodern saat ini. Hasil akhirnya ditemukan bahwa kunci kekudusan itu terwujud dalam keseimbangan relasi antara Tuhan dan sesama, menyadari bahwa kekudusan itu adalah anugerah, dan menjadikannya radar tentang hidup benar di hadapan Allah.
Copyrights © 2024