Islam menganjurkan pasangan suami istri untuk memiliki anak, hal ini tertuang dalam hadis nabi SAW riwayat Abu Daud no. 2050, namun dewasa ini pasangan suami istri banyak yang memilih untuk tidak memiliki anak, atau bisa disebut childfree. Banyak faktor yang melatarbelakangi pasangan memilih untuk childfree seperti, keadaan ekonomi, mental yang tidak siap, atau bahkan sebagai alat untuk mengatasi kepadatan penduduk. Ada banyak dampak sosial yang signifikan dari Kepadatan penduduk yang tinggi yaitu sulitnya mencari lapangan pekerjaan, tempat tinggal yang kurang layak, dan berbagai masalah lainnya yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Penelitian sebelumnya telah mengkaji hadis memperbanyak keturunan dengan pendekatan ijmali, dan dalam hal ini penulis mengkaji fenomena childfree dengan pendekatan holistik, yaitu kajian mendalam dari aspek tekstual dan kontekstual hadis tersebut menggunakan teori hermeneutika Hasan Hanafi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan mengumpulkan data melalui analisis dari sumber data primer dan sekunder mengenai fenomena ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadis riwayat Abu Daud nomor 2050 mempunyai kualitas hasan li ghairihi. Dalam pemahaman kontekstual dapat dipahami bahwa pada saat hadis disabdakan umat muslim masih sedikit, oleh karena itu nabi SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak keturunan. Saat ini populasi umat manusia mencapai lebih dari 8 miliar dan seperempatnya adalah muslim. Dengan banyaknya populasi saat ini menimbulkan dampak buruk seperti kelangkaan sumber daya alam, meningkatkan potensi konflik, meningkatnya kemiskinan dan pengangguran, dan lain sebagainya. Saat ini childfree dapat digunakan sebagai media untuk mengurangi dampak dari kepadatan pendudukan, namun hal ini tidak dapat diaplikasikan sepenuhnya, karena memiliki anak adalah sunatullah. Abstract Generally, married couples have the desire to have children, so they do various things to be able to have children. Different from people in general, some people choose not to have children, this phenomenon is called childfree. There are several reasons why couples choose not to have children, and the majority of them think that having children could be an economic and financial burden on the family. The Prophet SAW encouraged his people to increase their offspring, as the Prophet SAW said in the hadith narrated by Abu Daud No. 2050. Previous research has studied hadiths using an ijmali approach, and in this case, the author examines the childfree phenomenon with a holistic approach, namely an in-depth study of the textual and contextual aspects of these hadiths using Hasan Hanafi's hermeneutical theory. The author uses a literature study research method and collects data through analysis from primary and secondary data sources regarding this phenomenon. This research shows the results that the hadith recommending increasing offspring narrated by Abu Daud number 2050 has the quality of hasan li ghairihi. From eidetic criticism, there is an analysis of the past context when the hadith was said. The Prophet SAW's recommendation to increase offspring was because the Muslim population at that time was still small so if it was not spread and developed it would be threatened with extinction. Then practical criticism found that with the current large world population, there are negative impacts that occur such as scarcity of natural resources, increasing the potential for conflict, increasing poverty and unemployment, and so on. In this way, childfree today can be used as a medium to reduce the impact of overcrowding.
Copyrights © 2024