Perempuan pengusaha yang memanfaatkan sumber daya lokal sebagai produknya mempunyai peran penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Peran kelompok perempuan pelaku usaha perlu mendapatkan dukungan yang memadai untuk dapat melanjutkan usahanya. Namun, ada kondisi di mana perkembangan usaha para perempuan tersebut belum meningkat secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan dalam bentuk pengelompokan pelaku usaha perempuan untuk mendapatkan karakteristik perempuan pengusaha yang tepat dalam menyusun upaya intervensi pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Tahapan dan metode penelitian meliputi studi literatur, survei, wawancara dan clustering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pengusaha sumber pangan nabati mempunyai keaktifan yang sama dalam kelompok tani, namun mempunyai persepsi bahwa kelembagaan kelompok kurang mampu memfasilitasi usaha yang dijalankan. Terdapat 3 klaster yang dapat dibedakan dari karakteristik individu, psikografis dan motivasi dalam menjalankan usaha.
Copyrights © 2024