Salah satu faktor di balik kesuksesan sebuah industri dapat ditentukan oleh kelancaran proses produksi. Efisiensi keseluruhan dari sebuah mesin bukanlah indikator yang baik untuk mesin berkapasitas tinggi karena faktor-faktor seperti jumlah kerusakan dan produksi yang kurang maksimal. Dalam penelitian ini, mesin jahit Hoyang dioperasikan, dan lini produksi 01 diamati dan dianalisis secara intensif untuk menentukan nilai overall equipment efficiency (OEE) dan prioritas evaluasi untuk menerapkan total productivity maintenance (TPM) melalui perhitungan enam kerugian. Hasil dari penelitian ini untuk availability rate dengan rata-rata 82,50%, performance rate dengan rata-rata 77,76%,  quality rate sudah memenuhi standar world class yaitu dengan presentasi rata-rata 99,94% of 99.99%. Faktor Six Big Losses dengan pengaruh paling tinggi terhadap rendahnya efektifitas mesin seamer Hor Yang adalah Speed losses dengan presentase sebesar 35,83%, unplanned downtime dengan presentase sebesar 31,85% dan planned downtime dengan presentase sebesar 24,68% dengan total persentase kumulatif sebesar 92,46%. Penanganan permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan penerapan TPM melalui pemeliharaan otonom, perbaikan terfokus, pemeliharaan terencana, pemeliharaan mutu dan pelatihan pendidikan yang selanjutnya meningkatkan produktivitas mesin seamer Hor Yang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024