Generative Adversarial Networks (GAN) merupakan salah satu terobosan penting dalam kecerdasan buatan yang telah memberikan dampak signifikan pada dunia fotografi. Teknologi ini memungkinkan pembuatan imaji foto realistis dari data acak, selanjutnya menciptakan peluang baru dalam produksi foto. Penelitian ini mengeksplorasi sejumlah hasil penelitian tentang penerapan GAN dalam fotografi serta mengkaji implikasi estetika dan etika yang muncul seiring penggunaannya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, mengumpulkan data dari berbagai artikel ilmiah, buku, dan publikasi akademis yang berfokus pada GAN dan aplikasinya dalam pembuatan imaji foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GAN memungkinkan kreasi imaji foto baru yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, serta memberikan kemampuan untuk memodifikasi secara kreatif. Namun, penerapan teknologi ini juga memunculkan tantangan terkait keaslian dan kredibilitas foto yang dihasilkannya, terutama dalam konteks deepfake dan manipulasi. Selain itu, terdapat kekhawatiran mengenai dampak penggunaan GAN terhadap persepsi publik mengenai otentisitasnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa GAN memberikan kontribusi besar dalam pengembangan estetika fotografi, namun diperlukan regulasi dan perhatian lebih terhadap aspek etika untuk menjaga integritas seni fotografi di era digital. Generative Adversarial Networks (GAN) in Photography: Creating Images from Scratch. Generative Adversarial Networks (GAN) represent a significant breakthrough in artificial intelligence that has profoundly impacted the world of photography. This technology enables the creation of photorealistic images from random data, thereby opening up new opportunities in photo production. This study explores a range of research on applying GANs in photography and examines the aesthetic and ethical implications that arise from their use. The method employed is a qualitative approach with a literature review, gathering data from various scientific articles, books, and academic publications focused on GANs and their applications in image creation. The findings indicate that GANs enable the creation of new photographic images that were previously impossible while also providing the ability to creatively modify pictures. However, the application of this technology also raises challenges regarding the authenticity and credibility of the photos it generates, particularly in the context of deepfakes and manipulation. Furthermore, there are concerns about the impact of GAN usage on public perception of its authenticity. This research concludes that GANs significantly contribute to the development of photographic aesthetics. Still, regulation and greater attention to ethical aspects are needed to maintain the integrity of photographic art in the digital age.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024