Habitat mangrove merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan, perkembangan dan keberhasilan rehabilitasi serta pengelolaan ekosistem mangrove.  Pencemaran menjadi salah satu faktor kerusakan mangrove yang mana logam-logam berat sebagai salah satu jenis polutan dapat masuk ke dalam perairan dapat mengendap di dasar perairan dengan sedimen kemudian akan masuk ke dalam sistem rantai makanan ekosistem perairan.  Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem perairan dapat berperan sebagai bioakumulator logam berat.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh karakteristik habitat mangrove terhadap akumulasi Pb dan Cu pada sedimen di kawasan mangrove sekitar Pelabuhan Lembar.  Parameter karakteristik habitat mangrove yang diambil meliputi kerapatan mangrove, ketebalan lumpur, suhu, pH, Dissolved Oxygen (DO), dan salinitas.  Data kerapatan diambil pada 30 plot pengamatan sekaligus pengambilan sampel sedimen untuk analisis Pb dan Cu di laboratorium.  Pengaruh diuji menggunakan korelasi dan regresi dengan software SPSS.  Hasil penelitian menunjukkan karakteristik habitat mangrove yang meliputi pH, suhu, salinitas dan dissolved oxygen (DO) masih memenuhi baku mutu.  Akumulasi Pb dan Cu pada sedimen mangrove juga masih memenuhi baku mutu.  Rata-rata kerapatan pohon mangrove 44,89 individu/ha dan kerapatan pancang 151,11 individu/ha yang berarti pohon dan pancang mangrove memiliki kerapatan jarang.  Karakteristik habitat mangrove di sekitar Pelabuhan Lembar yang berpengaruh dengan Cu pada sedimen hanya pH dan ketebalan lumpur, sedangkan yang berpengaruh dengan Pb tidak ada. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024