Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BIOAKUMULASI LOGAM BERAT PB DAN CU PADA RHIZOPHORA MUCRONATA DI KAWASAN MANGROVE SEKITAR PELABUHAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sari, Diah Permata; Hidayati, Eni; Webliana B., Kornelia
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 2 Edisi Juni 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i2.19773

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bioakumulasi logam berat Pb dan Cu pada Rhizophora mucronata. Pengambilan data dilakukan pada 30 plot yang meliputi sampel tanaman Rhizophora mucronata dan sedimen di bawahnya untuk dianalisis akumulasi Pb dan Cu. Selanjutnya dilakukan analisis faktor biokonsentrasi (BCF).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata kandungan logam berat Cu pada vegetasi mangrove jenis Rhizophora mucronata di seluruh plot yaitu 2,31 ppm, sedangkan rata-rata kandungan Pb 0,942 ppm  dan masih sesuai dengan batas toleransi bagi tumbuhan mangrove jenis hizophora mucronata.  Rata-rata akumulasi Cu pada sedimen yaitu 0,0869 ppm dan rata-rata akumulasi Pb pada sedimen yaitu 0,0043 ppm dan masih di bawah baku mutu.  Nilai BCF logam berat Pb pada seluruh plot pengamatan memiliki nilai BCF diantara 100 – 1.000 yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi sedang.  Nilai  BCF Cu pada seluruh plot kecuali plot 7 memiliki nilai < 100 yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi Cu yang rendah, sedangkan pada plot 7 memiliki nilai 249,4 (BCF = 100 – 1.000) yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi sedang.
Pengaruh karakteristik habitat mangrove terhadap akumulasi timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada sedimen di sekitar Pelabuhan Lembar, Lombok Barat Sari, Diah Permata; Hidayati, Eni; Webliana B., Kornelia
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i2.14434

Abstract

Habitat mangrove merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan, perkembangan dan keberhasilan rehabilitasi serta pengelolaan ekosistem mangrove.  Pencemaran menjadi salah satu faktor kerusakan mangrove yang mana logam-logam berat sebagai salah satu jenis polutan dapat masuk ke dalam perairan dapat mengendap di dasar perairan dengan sedimen kemudian akan masuk ke dalam sistem rantai makanan ekosistem perairan.  Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem perairan dapat berperan sebagai bioakumulator logam berat.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh karakteristik habitat mangrove terhadap akumulasi Pb dan Cu pada sedimen di kawasan mangrove sekitar Pelabuhan Lembar.  Parameter karakteristik habitat mangrove yang diambil meliputi kerapatan mangrove, ketebalan lumpur, suhu, pH, Dissolved Oxygen (DO), dan salinitas.  Data kerapatan diambil pada 30 plot pengamatan sekaligus pengambilan sampel sedimen untuk analisis Pb dan Cu di laboratorium.  Pengaruh diuji menggunakan korelasi dan regresi dengan software SPSS.  Hasil penelitian menunjukkan karakteristik habitat mangrove yang meliputi pH, suhu, salinitas dan dissolved oxygen (DO) masih memenuhi baku mutu.  Akumulasi Pb dan Cu pada sedimen mangrove juga masih memenuhi baku mutu.  Rata-rata kerapatan pohon mangrove 44,89 individu/ha dan kerapatan pancang 151,11 individu/ha yang berarti pohon dan pancang mangrove memiliki kerapatan jarang.  Karakteristik habitat mangrove di sekitar Pelabuhan Lembar yang berpengaruh dengan Cu pada sedimen hanya pH dan ketebalan lumpur, sedangkan yang berpengaruh dengan Pb tidak ada. 
POTENSI SERAPAN KARBON EKOSISTEM MANGROVE DI DESA EYAT MAYANG KABUPATEN LOMBOK BARAT Sari, Diah Permata; Idris, Muhamad Husni; Aji, Irwan Mahakam Lesmono; Anwar, Hairil; Webliana B., Kornelia
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i1.7087

Abstract

Pendataan kondisi biofisik ekosistem mangrove merupakan langkah awal dalam pengelolaan kawasan mangrove yang meliputi data struktur dan komposisi ekosistem mangrove serta potensi serapan karbon.  Data potensi serapan karbon di kawasan ekosistem mangrove Desa Eyat Mayang belum terindentifikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi serapan karbon di kawasan ekosistem mangrove Desa Eyat Mayang.  Pengumpulan data  menggunakan metode jalur berpetak sebanyak 84 plot. Data dianalisis menggunakan persamaan allometrik.  Hasil penelitian menujukkan bahwa kawasan ekosistem mangrove di Desa Eyat Mayang memiliki potensi biomassa 86,27 ton/ha yang terdiri dari 84% biomassa atas (AGB) dan 16% biomassa bawah permukaan (BGB).  Potensi kandungan karbon mangrove di Desa Eyat Mayang sebesar 40,13 ton/ha dan potensi serapan karbon (CO2) sebesar 147,3 ton/ha.  Kontribusi terbesar biomassa, kandungan karbon dan serapan karbon berasal dari jenis Rhizophora apiculata.