Di dalam kehidupan pelayanan gereja, usaha untuk mendaratkan berbagai model kepemimpinan pastoral gereja yang relevan merupakan usaha yang tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan oleh dinamisnya teologi pastoral yang bersentuhan langsung dengan perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berpikir manusia karena mentalitas kontemporer selalu mendorong manusia semakin kritis terhadap keyakinannya. Sementara itu, pelayan pastoral yang diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pelayanan gereja yang dapat mengakomodir serta menjawab persoalan yang hari ini nyata, masih dipahami secara sempit. Tulisan ini akan menguraikan kepemimpinan pastoral Musa secara historis dalam sejarah pembebasan umat Israel – perjalanan di padang gurun hingga menjelang masuk Tanah Perjanjian. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Penelitian ini menghasilkan sebuah penegasan akan panggilan seorang pemimpin pastoral serta memberikan wawasan terkait kompleksitas sasaran kepemimpinan pastoral itu sendiri. Â
Copyrights © 2024