Candidiasis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, terutama spesies Candida albicans. Sebagian besar kasus candidiasis saat ini menunjukkan resistensi terhadap obat antijamur yang ada, sehingga diperlukan pencarian senyawa metabolit baru sebagai alternatif antijamur. Bakteri endofit, mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tumbuhan tanpa menyebabkan kerusakan, diketahui memiliki potensi untuk menghasilkan senyawa kimia yang berfungsi sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi aktivitas antijamur dari mikroorganisme endofit yang diisolasi dari tanaman kunyit (Curcuma longa L.) terhadap C. albicans. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Aktivitas antijamur terhadap C. albicans diuji menggunakan metode difusi cakram. Dari 17 isolat endofit yang diuji, 8 isolat menunjukkan aktivitas penghambatan dengan zona hambat berkisar antara 7,16 hingga 10,6 mm. Isolat yang paling potensial, yakni isolat M2, diidentifikasi memiliki kesamaan genus dengan Pseudomonas. Analisis senyawa metabolit sekunder pada isolat M2 mengungkapkan keberadaan saponin, terpenoid, dan flavonoid sebagai senyawa antijamur. Dengan demikian, isolat endofit dari tanaman kunyit terbukti memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan C. albicans, sehingga tanaman kunyit dapat menjadi pilihan alternatif pengobatan secara tradisional dan menjadi salah satu sumber potensial dalam perkembangan di bidang farmasi.
Copyrights © 2024