Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan holistik individu, termasuk aspek pribadi, sosial, akademik, dan karir. Di Forum Anak Hasanuddin Tamalla’jua (FAHASTA), yang merupakan organisasi di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, terdapat tantangan psiko-sosial yang signifikan yang mempengaruhi kesejahteraan anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problem umum yang dihadapi oleh anggota FAHASTA dan memahami kebutuhan mereka terhadap pelayanan bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kurangnya kesadaran akan hak-hak anak, terbatasnya sumber daya untuk memberikan layanan yang memadai, dan rendahnya kemampuan resiliensi di kalangan anggota FAHASTA. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan mendesak akan layanan informasi mengenai perundungan dan kekerasan seksual, layanan konseling yang responsif bagi korban, serta pelatihan dukungan psikologis awal bagi anggota sebagai agen pelopor pelapor. Dengan mengintegrasikan pelayanan bimbingan dan konseling, diharapkan FAHASTA dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan aman bagi anak-anak, meningkatkan kesadaran akan hak-hak mereka, serta memperkuat kapasitas individu dalam menghadapi tantangan hidup. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik dalam bidang perlindungan anak di masyarakat. Kata kunci: Problem, Pelapor, Pelopor
Copyrights © 2024