Pemerintahan memiliki peran penting dalam masyarakat sebagai pengatur, penegak keadilan, dan pelindung hak-hak rakyat. Dalam Islam, Al-Qur’an memberikan panduan mengenai prinsip-prinsip pemerintahan. Muhammad Sayyid Thantawi, seorang mufassir kontemporer dan Grand Syaikh al-Azhar, menjelaskan berbagai ayat terkait pemerintahan dalam karyanya Tafsir al-Wasith Li Al-Qur’an Al-Karim. Istilah seperti al-Mulk, al-Khalifah, Ulil A’mr, dan al-Hukm menggambarkan struktur pemerintahan dan tanggung jawab moral pemimpin. Pemahaman ini memberikan landasan teologis dan panduan praktis bagi para pemimpin untuk mencapai kebaikan bersama. Thantawi mengaitkan prinsip amanah, keadilan, dan musyawarah, yang relevan dalam menghadapi tantangan pemerintahan modern untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, menganalisis teks-teks Al-Qur’an dan penafsiran Thantawi, serta mengumpulkan teks-teks yang relevan dengan materi penelitian. Dengan memahami esensi pemerintahan menurut Al-Qur’an perspektif Thantawi, diharapkan para pemimpin dapat menerapkan nilai-nilai Islam dalam pengelolaan pemerintahan, sehingga tercipta masyarakat yang adil dan sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami pandangan Thantawi, yang dapat menjadi rujukan berharga dalam diskursus tentang pemerintahan dalam Islam dandengan merujuk pada study Islam bidang ilmu Al-Qur’an dan tafsir, serta menawarkan solusi aplikatif untuk tantangan pemerintahan di Negara-negara muslim saat ini.
Copyrights © 2024