Desa Borobudur merupakan salah satu kawasan wisata yang selalu ramai pengunjung. Dampak yang paling dirasakan dari kedatangan pengunjung ialah timbulan sampah. Sampah anorganik, seperti botol plastik, berpotensi untuk didaur ulang menjadi aneka produk bernilai ekonomis. Kaum perempuan di wilayah homestay belum memiliki keterampilan mendaur ulang botol sampah plastik (bostik). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemberdayaan perempuan dalam mendaur ulang botol sampah plastik di kawasan wisata. Tahapan kegiatan ini meliputi persiapan, pelatihan, penugasan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 21 perempuan. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa kaum peremuan di Dusun Ngaran II sudah mampu mengolah daur ulang botol plastik menjadi aneka produk, seperti bunga plastik, lampu hias, miniatur Candi Borobudur dan Gereja Ayam. Meskipun masih menunjukkan kekurangan, para perempuan termotivasi untuk berkarya lebih baik dan lebih bervariasi. Pada peserta berharap dapat berwirausaha untuk menambah penghasilan keluarga. Implikasi pengabdian yaitu kegiatan ini menunjukkan keberhasilan dalam menyadarkan kaum perempuan untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara mengurangi sekaligus mendaur ulang limbah sampah botol plastik.
Copyrights © 2024