Industri batik di Indonesia menimbulkan persoalan tersendiri dalam kaitan lingkungan, seperti pencemaran akibat proses produksi batik yaitu polutan logam berat Krom (Cr) dan Timbal (Pb) yang mengancam kesehatan manusia. Teknologi yang bisa digunakan dalam menekan adanya polutan logam berat yaitu membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pada penelitian ini bertujuan merancang prototipe IPAL elektrokoagulasi sederhana dan mengetahui penurunan pada polutan Cr dan Pb. Bak IPAL terdiri dari 4 bak yaitu bak ekualisasi, bak reaktor, bak filtrasi, dan bak kontrol. Efisiensi penurunan kualaitas limbah cair batik menggunakan IPAL elektrokoagulasi yaitu pada hari pertama konsentrasi Cr di waktu 120 menit -42,85%, dan di waktu 240 menit 28,5 %, untuk penurunan Pb di waktu 120 menit -14%, dan di waktu 240 menit 0%. Untuk hari kedua konsentrasi Cr di waktu 120 menit 11,1% dan di waktu 240 menit 33,3%, untuk penurunan Pb di waktu 120 menit 3,8%, dan di waktu 240 menit 3,8%. Hasil uji perbedaan influent dan effluent limbah cair batik menggunakan software SPSS tidak terdapat nilai signifikan.
Copyrights © 2024