Duolingo menawarkan solusi efektif dengan menghadirkan tantangan, permainan, dan berbagai level menarik yang menjaga minat pengguna. Namun, seiring meningkatnya popularitas, platform ini menjadi subjek memuat terkait pendekatannya terhadap representasi LGBT ( Lesbian Gay Biseksual Transgender ) sebagai langkah penting menuju keterlibatan yang lebih besar dalam ruang pembelajaran, sementara yang lain merasa bahwa masalah ini memicu perbedaan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen pengguna terhadap aplikasi Duolingo di Google Play Store dengan metode K-Fold Cross Validation dan Multinomial Naïve Bayes. Metode K-Fold Cross Validation menghasilkan nilai tertinggi dengan akurasi 89.69%, presisi 0.89, recall 0.92 dan f1-score 0.90, yang menunjukkan performa model yang konsisten. Penerapan Multinomial Naïve Bayes pada data menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan akurasi 89%, presisi 0.86, recall 0.91, dan f1-score 0.89. Hasil ini menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam menganalisis sentimen. Pemilihan Duolingo sebagai objek penelitian didasari oleh penerimaan sertifikat di Universitas ternama di luar negeri.
Copyrights © 2025