Latar Belakang: Frekuensi Gagal ginjal kronik (GGK) mengalami peningkatan. Sekitar 1 dari 10 populasi dunia teridentifikasi mengalami GGK. Di Amerika Serikat, GGK meningkat sekitar 20.000 kasus per tahun, 63,1%. Di Indonesia GGK sebanyak 52.835 pasien dan jumlah pasien baru menderita sebanyak 25.446 orang. Berbagai komplikasi dialami oleh pasien hemodialisa diantaranya pruritus. Pruritus yang dialami akan menurunkan kualitas hidup pasien, Menurut berbagai penelitian, pruritus yang parah dan jelas mempengaruhi 15-49% pasien gagal ginjal kronis dan 50-90% pasien yang menjalani hemodialisis. uremik pruritus yang berat dapat meningkatkan angka kematian. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kejadian pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Metode: Kuantitatif deskriptif dengan total sampling, jumlah 30 responden. Kueisoner 5-D Itch Scale (Skala Gatal) yang terdiri dari 5 dimensi pertanyaan yaitu degree, duration, direction, disability, distribution dengan penilaian 0-5 (tidak ada), 6-14 (ringan), 15-24 (sedang), 25-35 (berat). Hasil validitas, reliabilitas menunjukkan instrumen layak digunakan untuk mengukur gatal. Hasil: 19 (63,3%) responden tidak mengalami pruritus, pruritus ringan yaitu 10 (33,4%) responden, 1 (3.3%) responden pruritus sedang dan tidak ada responden pruritus berat. Saran: Perawat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang pruritus dan efeknya sehingga mendapatkan informasi yang tepat, benar dan jelas. Kata Kunci : Gambaran pasien,hemodialisa, kejadian pruritus
Copyrights © 2024