Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENINGKATAN PERILAKU CARING MELALUI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PERAWAT -, Mulyaningsih
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan. Peningkatan perilaku caring salah satunya melalui pengembangan kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan komponenpenting dari perawatan karena perawat selalu dihadapkan dengan situasi yang kompleks, yang menuntut penilaian akurat, pengambilan keputusan yang tepat dan merupakan proses pembelajaran terus menerus.Penelitian cross-sectional pada 99 perawat ini bertujuan membuktikan adanya hubungan berpikir kritis dengan perilaku caring perawat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara berpikir kritis dengan perilaku caring perawat (p=0,00;  0,05). Karakteristik responden yang berhubungan dengan perilaku caring perawat yaitu tingkat pendidikan (p=0,006;  0,05) dan pelatihan (p=0,001;  0,05). Variabel berpikir kritis merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat (OR=247,139). Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya meningkatkan kemampuan berpikir kritis perawat. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan informal.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA DI SUKOHARJO Handayani, Sri; - STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, Mulyaningsih
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.521 KB)

Abstract

Abstract: Indicators of community health and welfare can be seen from the maternal mortality rate and Infant Mortality Rate. The maternal mortality rate in Sukoharjo district reached 159.06 / 100,000 live births in 2015. The aim of this study was to describe the characteristics of maternity with Preeclampsia/eclampsia. This study uses quantitative design, a type of observational and descriptive exploratory research. The number of samples is 30 mothers giving birth with preeclampsia. The results showed that the reproductive status of mothers with preeclampsia/eclampsia was the majority with healthy reproduction, moderate parity, had a history of multiple pregnancies, and hereditary factors. Health status most mothers with preeclampsia/eclampsia have a history of preeclampsia, hypertension, but have no history of diabetes mellitus, and with normal nutritional status. In addition, all mothers do ANC regularly.Keywords: Maternity, Preeclampsia/Eclampsia. Abstrak: Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari AKI (angka kematian ibu) maupun AKB (Angka Kematian Bayi). AKI di kabupaten Sukoharjo mencapai 159,06/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik ibu bersalin dengan Preeklampsia/eklampsia. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, jenis penelitian observasional dan deskriptif eksploratif. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu  bersalin dengan preeklampsia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status reproduksi ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas dengan reproduksi sehat, paritas sedang, mempunyai riwayat kehamilan ganda, dan faktor keturunan. Status kesehatan Ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas mempunyai riwayat preeklampsia, hipertensi, namun tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus, dan dengan status gizi normal. Selain itu, semua ibu melakukan ANC secara teratur.Kata Kunci: Ibu bersalin, Preeklampsia/Eklampsia.
PENGALAMAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN COVID-19 Mulyaningsih, Mulyaningsih
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 9 No 1 (2022): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v9i1.1901

Abstract

Jumlah penderita COVID 19 semakin meningkat. Berdasarkan data WHO tahun 2020, menunjukkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi COVID 19 sebanyak 49.242.837 kasus positif dengan jumlah 1.242.187 kasus yang meninggal pada 219 negara diseluruh dunia. Peningkatan kasus tersebut juga terjadi pada tenaga kesehatan, termasuk tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena Covid. Tenaga medis yang meninggal karena Covid sejumlah 504 petugas medis. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan COVID 19. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan dengan jumlah partisipan 13. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan indeph interview kepada semua partisipan. Indeph interview dilakukan secara langsung. Hasil wawancara kemudian dilakukan analisis secara tematik. Dalam penelitian ini diperoleh 4 tema yaitu Perasaan perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid 19, Hambatan yang ditemukan selama memberikan pelayanan kesehatan, Dukungan yang diperoleh selama memberikan pelayanan, Harapan perawat dalam menunjang tugasnya.
Pemberian Aromatherapy untuk Meningkatkan Kualitas Tidur pada Pasien HIV/AIDS di RSUD dr. MOEWARDI Kanthi Suratih; Rofiah Setyadien; Mulyaningsih Mulyaningsih; Erindra Budi Cahyanto
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i1.310

Abstract

AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penderita HIV/AIDS mempunyai berbagai masalah yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah gangguan tidur, berdasarkan data yang didapat 2 dari 3 pasien HIV/ AIDS di RSUD Dr. Moewardi mengalami gangguan tidur, dengan nilai PSQI >5. Tujuan; Mengetahui pengaruh pemberian aromatherapy terhadap kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi Metode;Jenis penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest tanpa kontrol, Teknik sampling menggunakan purposive sampling Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan sampel sebanyak 13 responden.. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada taraf signifikansi 95%. Hasil; Hasil uji bivariate membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian aromatherapy terhadap kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi dengan angka signifikan (ρ= 0,028 < 0,05). Kesimpulan; Pemberian aromatherapy dapat meningkatkan kualitas tidur pendeita HIV /AIDS. Kata Kunci: aromatherapy; kualitas tidur; HIV/AIDS  AROMATHERAPY TO IMPROVE SLEEP QUALITY IN PATIENTS WITH HIV / AIDSAT REGIONAL PUBLIC HOSPITAL OF Dr. MOEWARDI  ABSTRACT AIDS (AquiredImmuno Deficiency Syndrome) is a collection of symptoms or diseases caused by decreased immunity from infection by the HIV virus (Human Immunodeficiency Virus). HIV / AIDS sufferers have various problems that need to be considered, one of them is sleep disorder, based on data obtained 2 of 3 patients HIV / AIDS in Dr. Moewardi Hospital suffered sleep disturbance, with the value of PSQI> 5. This study was to know the effect of giving aromatherapy to sleep quality of HIV / AIDS patient in Dr. Moewardi Hospital. This research was pre-experimental quantitative research with the design of One Group Pretest Posttest, without control,Research population of this study was 32 people and a sample of 13 respondents. Sampling technique used purposive sampling. The research instrument used questionnaire. Data analysis used Wilcoxon Sign Rank Test at 95% significance level. The result of bivariate test proves that there is an effect of giving aromatherapy to sleep quality of HIV / AIDS patients in Dr. Moewardi Hospital with significant numbers (ρ = 0.028 <0.05). Lavender aromatherapy improves the quality of sleep of HIV patients. Keywords: aromatherapy; sleep quality; HIV/AIDS 
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA DI SUKOHARJO Sri Handayani; Mulyaningsih - STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
Indonesian Journal on Medical Science Vol 6 No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.521 KB)

Abstract

Abstract: Indicators of community health and welfare can be seen from the maternal mortality rate and Infant Mortality Rate. The maternal mortality rate in Sukoharjo district reached 159.06 / 100,000 live births in 2015. The aim of this study was to describe the characteristics of maternity with Preeclampsia/eclampsia. This study uses quantitative design, a type of observational and descriptive exploratory research. The number of samples is 30 mothers giving birth with preeclampsia. The results showed that the reproductive status of mothers with preeclampsia/eclampsia was the majority with healthy reproduction, moderate parity, had a history of multiple pregnancies, and hereditary factors. Health status most mothers with preeclampsia/eclampsia have a history of preeclampsia, hypertension, but have no history of diabetes mellitus, and with normal nutritional status. In addition, all mothers do ANC regularly.Keywords: Maternity, Preeclampsia/Eclampsia. Abstrak: Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari AKI (angka kematian ibu) maupun AKB (Angka Kematian Bayi). AKI di kabupaten Sukoharjo mencapai 159,06/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik ibu bersalin dengan Preeklampsia/eklampsia. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, jenis penelitian observasional dan deskriptif eksploratif. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu  bersalin dengan preeklampsia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status reproduksi ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas dengan reproduksi sehat, paritas sedang, mempunyai riwayat kehamilan ganda, dan faktor keturunan. Status kesehatan Ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas mempunyai riwayat preeklampsia, hipertensi, namun tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus, dan dengan status gizi normal. Selain itu, semua ibu melakukan ANC secara teratur.Kata Kunci: Ibu bersalin, Preeklampsia/Eklampsia.
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVOVAGINAL CANDIDIASIS (VVC) Sri Handayani; M Mulyaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.348 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi perempuan menjadisalah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan.Berbagai masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi padaperempuan, salah satunya adalah flour albus (keputihan). Selainkeputihan, vulvovaginal candidiasis (VVC) juga menjadimasalah kesehatan bagi perempuan. Kandidiasis vulvovaginal(VVC) merupakan penyebab paling umum kedua dari vaginitisdi seluruh dunia, setelah infeksi bakteri. Risiko VVC untukwanita tidak hamil sekitar 20%, tetapi meningkat 30% selamakehamilan. Tujuan: mendiskripsikan tingkat pengetahuanremaja tentang VVC. Metode : Penelitian ini menggunakandesain kuantitatif, termasuk jenis penelitian observasional dandeskriptif eksploratif. Hasil penelitian : 48% remaja mempunyaitingkat pengetahuan sangat baik. 94% remaja pernahmengalami keputihan dan sebagian besar remaja yangmengalami keputihan melakukan perawatan mandiri untukmengatasi keputihan. Kesimpulan : Responden mayoritasmempunyai mempunyai tingkat pengetahuan sangat baik.Mayoritas responden mempunyai pengalaman terjadikeputihan. Responden yang pernah keputihan mempunyai carapenanganan yang bervariasi.
Range of Motion (ROM) Aktif Kaki Meningkatkan Sensitivitas Kaki pada Penderita Diabetes Melitus Nila Putriyani; Mulyaningsih Mulyaningsih; Sri Hartutik
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 1 No 1 (2020): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.353 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v1i1.650

Abstract

Latar Belakang: Penderita diabetes mellitus semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penderita diabetes mellitus dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang dapat mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh, salah satunya yaitu penurunan sentitivitas kaki. Data menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang diabetes melitus mengalami penurunan sensitivitas kaki. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu Range of Motion (ROM) aktif kaki. ROM aktif kaki merupakan gerakan dasar untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Mengetahui pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental tanpa kelompok kontrol dengan rancangan One Grup Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 20 orang. Hasil: Sebelum dilakukan tindakan mayoritas responden memiliki tingkat sensitifitas sedang (70%). Setelah dilakukan ROM aktif, terdapat 40% dari responden yang mempunyai tingkat sensitivitas kaki baik.  Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh ROM aktif kaki terhadap tingkat senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus. Kesimpulan: Range Of Motion (ROM) aktif kaki dapat meningkatkan senisitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus.
Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar pada Relawan PMI dalam Kesiapsiagaan Bencana Saftirta Gatra Dewantara; Mulyaningsih Mulyaningsih
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 3 No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.502 KB) | DOI: 10.30787/asjn.v3i2.1008

Abstract

Latar Belakang :. Kasus kejadian pasien henti jantung sampai tiba di layanan gawat darurat membutuhkan waktu yang cukup lama dan tatalaksana  awal  pertolongan pertama ditempat kejadian. Sehingga korban harus segera mendapat pertolongan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD), baik oleh petugas Kesehatan maupun orang awang yang pertama kali menemukan korban saat henti jantung Tujuan : Mengidentifikasi karakteristik relawan dan tingkat pengetahuan relawan tentang BHD. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah relawan PMI Kabupaten Boyolali dengan seluruh usia, Pendidikan, lama menjadi relawan, pelatiahan BHD Hasil : hasil tingkat pengetahuan BHD sebanyak 60 responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden, tingkat pengetahuan cukup sebanyak 22 responden, dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 responden. Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan relawan tentang BHD yaitu baik.
PENINGKATAN KINERJA PERAWAT DALAM PENERAPAN MPKP DENGAN SUPERVISI OLEH KEPALA RUANG DI RSJD SURAKARTA , Mulyaningsih
Gaster Vol 10 No 1 (2013): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.928 KB)

Abstract

Latar Belakang: Supervisi merupakan salah satu  fungsi manajemen yang penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja perawat dalam penerapan MPKP. Penelitian cross sectional pada 71 perawat di RSJD Surakarta ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara supervisi dan karakteristik individu dengan kinerja perawat dalam penerapan MPKP di RSJD Surakarta. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan antara supervisi dan pelatihan MPKP dengan kinerja perawat dalam penerapan MPKP (p=0,00-0,024; α 0,05). Sedangkan untuk faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja tidak berhubungan dengan kinerja perawat dalam  penerapan MPKP  di RSJD  Surakarta. Faktor paling berpengaruh  terhadap    kinerja perawat dalam penerapan MPKP adalah supervisi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka kepala ruang perlu melakukan supervisi secara teratur dan terus menerus kepada perawat. Kata kunci: supervisi, kinerja, perawat
RELIABILITAS MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI SALAH SATU PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI Defrian Rizky Adhytyo; - Mulyaningsih
Gaster Vol 10 No 2 (2013): AGUSTUS
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.428 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu antara lain yaitu,bukti fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty). Selain itu juga dipengaruhi oleh karakteristik pasien yaitu, umur, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi. Metode: Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel penelitian 99 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan chi square, dan analisa multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan (p value=0.000) antara variabel bukti fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa variabel reliabilitas (reliability) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kedunggalar Kabupaten Ngawi (OR=6.002). Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi adalah bukti  fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy), dengan faktor reliabilitas (reliability) merupakan faktor yang paling berpengauh terhadap kepuasan pasien.Kata Kunci : Kepuasan, Pasien, Pelayanan Kesehatan, Puskesmas