<![CDATA[Artikel ini secara khusus mendalami topik penafsiran tentang qasam dalam Al-Qur'an, dengan menyoroti peran dan posisi pentingnya dalam teks suci tersebut. Qasam, atau sumpah dalam Al-Qur'an, kerap digunakan sebagai bentuk taukīd (penguatan) terhadap pernyataan yang mengandung nama Allah, sehingga memiliki dimensi retorika dan spiritual yang signifikan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis, di mana data yang dikumpulkan diuraikan secara terperinci, kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Beberapa topik utama yang menjadi fokus pembahasan dalam kajian ini meliputi definisi dan bentuk-bentuk qasam (sighat qasam), manfaat (faedah) dan hal-hal yang dijadikan objek sumpah (muqsam bīh) dalam Al-Qur'an, variasi qasam yang ada, aspek-aspek terkait muqsam 'alaih (hal yang menjadi tujuan sumpah), serta syarat-syarat qasam yang harus dipenuhi. Salah satu kesimpulan penting dari penelitian ini adalah bahwa qasam dalam Al-Qur'an berfungsi sebagai alat untuk memperkuat kebenaran pernyataan yang disampaikan. Qasam juga bertujuan meneguhkan keyakinan dalam hati pembaca atau pendengar, sehingga memperkuat iman terhadap pesan-pesan yang disampaikan melalui ayat-ayat tersebut.]]>
Copyrights © 2024
