Dalam mencapai kelancaran proses produksi perusahaan tentunya memerlukan dukungan dari berbagai aspek meliputi perawatan dan ketersediaan mesin yang selalu dapat digunakan secara optimal. Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan tools dari total productive maintenance (TPM). PT. JX Nippon Oil & Lubricant Energy Indonesia yang merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pelumas otomotif menerapkan metode OEE dalam mengukur optimalitas penggunaan mesin Filling K-201. Hasil penelitian menunjukan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada periode maret-april 2023 yaitu sebesar 85.50% dengan nilai tertinggi yaitu pada bulan maret sebesar 85,96%. Dari ketiga faktor yang mempengaruhi nilai Overall Equipment Effectiveness, didapatkan hasil bahwa faktor performance merupakan yang paling rendah dibandingkan dengan faktor availability dan quality. Perusahaan perlu melakukan perbaikan untuk dapat meningkatkan nilai dari faktor performance. Analisis Six Big Losses dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang memiliki pengaruh terhadap turunnya OEE. Didapatkan hasil berupa dua faktor terbesar yang mempengaruhi turunnya OEE, yaitu faktor reduced speed losses dengan nilai rata-rata sebesar 14,05% dan dengan persentase kumulatif sebesar 44,26%. Faktor kedua yang terbesar adalah idling and minor stoppages yang memiliki persentase nilai rata-rata sebesar 13,68% dan dengan persentase kumulatifnya yaitu sebesar 87,33%.Kata Kunci: Mesin, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses
Copyrights © 2024