Penelitian ini berangkat dari pemahaman bahwa konsentrasi merupakan salah satu komponen penting dalam performa atlet, terutama dalam olahraga seperti sepak bola yang membutuhkan reaksi cepat, pengambilan keputusan dalam tekanan, dan ketepatan tindakan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana latihan sensori-motor, yang dirancang untuk meningkatkan koordinasi antara sistem sensorik dan motorik, dapat memberikan dampak positif pada kemampuan konsentrasi atlet sepak bola. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Desain pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi pada variabel dependen (konsentrasi) sebelum dan sesudah diberikan intervensi (latihan sensori-motor). Populasi penelitian ini adalah atlet sepak bola di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK UNM). Sampel yang digunakan terdiri dari 25 atlet sepak bola yang dipilih secara purposive. Untuk mengukur konsentrasi, digunakan instrumen Grid Concentration Exercise. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan terdapat perbedaan yang antara sebelum intervensi dan setelah intervensi. Rata-rata skor setelah intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan skor sebelum intervensi sebesar 4.48 poin, dan nilai signifikansi sebesar (sig. 0.00). Dengan demikian, integrasi latihan ini dalam program pelatihan rutin dapat memberikan manfaat signifikan bagi atlet dalam menghadapi situasi yang membutuhkan reaksi cepat dan konsentrasi tinggi selama pertandingan.
Copyrights © 2024