Penelitian ini mempunyai tujuan terkait pemahaman guru madrasah pada kemampuan berpikir komputasional sebelum maupun setelah kegiatan implementasi pelatihan scrath serta bagaimana efektivitas penggunaan teknologi scratch dalam proses pembelajaran di kelas oleh guru madrasah. Metode dalam penelitian yang akan telah digunakan adalah penelitian eksperimenĀ dengan desain one grupĀ pretest and posttest. Populasi pada kegiatan penelitian ini adalah guru madrasah di wilayah binaan kementerian agama di Kabupaten Semarang dan Kudus. Teknik sampling yang akan digunakan adalah teknik sampling incidental dimana yang akan terpilih menjadi sampel adalah guru yang akan ditugaskan oleh sekolah dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembelajaran dengan menggunakan scratch. Selanjutnya akan digunakan uji peringkat bertanda alam mengetahui peningkatan kemampuan berpikir komputasional dengan menggunakan scratch. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pemahaman guru sebelum mengikuti kegiatan implementasi scratch pada proses pembelajaranĀ sebesar 13,33. Setelah diadakan kegiatan pelatihan implementasi scratch dalam pembelajaran pemahaman kemampuan berpikir komputasional guru menjadi 88,33. Nilai rata-rata tes kemampuan berpikir komputasional guru sebelum kegiatan pelatihan adalah 23, 89 dan selanjutnya setelah mengikuti kegiatan pelatihan maka nilai rata-rata menjadi 73,06. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilihat ada peningkatakan kemampuan beripikir komputasional akibat diadakan kegiatan pelatihan scratch dalam pembelajaran.
Copyrights © 2024