Budaya minum kopi sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia khususnya di Pontianak sehingga banyak pengusaha yang membangun tempat minum kopi salah satunya disebut dengan coffee shop. Coffeeshop merupakan warung minum kopi yang mengangkat rancangan lebih modern dibandingkan dengan warung kopi tradisional, rancangan modern dalam artian di sini adalah coffee shop lebih mengedepankan suasana, fasilitas, menu, cara penyajiannya serta pelayanan yang dibuat lebih terbaru dan nyaman. Banyaknya coffee shop, membuat pengguna ragu untuk mengunjungi coffee shop baru karenacoffee shop yang dikunjungi tidak sesuai dengan prioritas yang mengakibatkan kurangnya informasi coffee shop yang mana lebih lengkap fasilitas, menu, harga yang lebih murah, dan jam operasional lebih lama dan lokasi yang akurat.Permasalahan lainnya masih banyak konsumen yang tidak mengetahui tempat-tempat coffee shop pada area kecamatan tertentu dan masih ada beberapa coffee shop yang tidak terdaftar di maps Sehingga, permasalahan tersebut membuat peneliti memiliki tujuan untuk membangun sistem pemilihan coffee shop yang memudahkan konsumen dalam menentukan coffee shop yang sesuai dengan prioritas bersamaTechnique For Others Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS)method yang menjadikan fasilitas, menu, harga, dan jam operasional sebagai kriteria dalam metode perhitungan dalam menentukan coffee shop terbaik serta menampilkan titik lokasi dengan library leaflet. Prioritas merupakan kriteria yang diperoleh dari permasalahan para konsumen kemudian melakukan observasi dan kuesioner sebagai tolak ukur menentukan sub kriteria untuk melangsungkan proses pengambilan keputusan. Penelitian ini melakukan pengujian UAT kepada responden untuk menilai kelayakan sistem pada sesi admin dan pengguna yang dihitung dengan skala likert menghasilkan skor antara 80% – 100% = Sangat (Setuju/Baik/Suka) atau “Sangat Baik”.
Copyrights © 2024