Kecemasan Pre operative merupakan masalah kesehatan mental yang hampir seluruh pasien yang hendak melakukan operasi mengalaminya. Kecemasan pada saat Pre Operative mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil pembedahan. Beberapa penelitian terbaru telah menyelidiki terdapat hubungan antara kecemasan pra operasi dan morbiditas/kematian. Terapi Dzikir merupakan terapi psikologi non farmakologi yang terbukti efektif untuk mengurangi kecemasan dan telah sering digunakan. Jenis pnelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses manajemen asuhan keperawatan dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan terapi dzikir dan ansietas. Teknik pengambilan responden yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan fisik. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner APAIS untuk mengukur kecemasan Pre-Implementasi dan Post-Implementasi dengan penerapan terapi berupa Dzikir dengan durasi pemberian 10 menit. Pada kasus ini masalah keperawatan yang timbul adalah Ansietas dengan intervensi Teknik menenangkan/Dzikir dimana hasil setelah pemberian terapi kecemasan pasien menurun. Terapi ini sangat berhubugan erat dengan keyakinan pasien maka dari itu peneliti menyarankan inovasi mengenai penguatan mental dan keyakinan pasien sangat diperlukan sebelum pemberian terapi. Berdasarkan hasil penerapan dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi terapi Dzikir.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024