Sektor pertanian memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia, namun menghadapi tantangan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman yang dapat mengancam ketersediaan pangan berkualitas. Penggunaan pestisida kimia, meskipun efektif, menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengembangan pestisida nabati dari bahan alami seperti daun lamtoro (Leucaena leucocephala), daun kelor (Moringa oleifera), daun maja (Aegle marmelos), dan daun kirinyuh (Chromolaena odorata) menjadi penting. Studi ini melakukan analisis fitokimia terhadap keempat jenis daun tersebut untuk mengevaluasi potensi mereka sebagai pestisida nabati, dengan fokus pada senyawa-senyawa seperti flavonoid, alkaloid, steroid, tanin, saponin, fenol/hidroquinon, dan terpenoid. Hasil analisis menunjukkan bahwa daun kirinyuh memiliki kandungan senyawa yang paling lengkap, termasuk saponin yang berperan penting dalam pengendalian hama. Daun lamtoro dan daun maja juga menunjukkan potensi yang baik dengan kandungan steroid yang lebih tinggi, sementara daun kelor efektif berkat kandungan alkaloid dan flavonoid yang tinggi.
Copyrights © 2024