Tanah merupakan faktor lingkungan yang penting, sebab selain mempunyai hubungan timbal balik dengan tanaman yang tumbuh diatasnya, tanah juga memiliki hubungan timbal balik dengan mikroba tanah yang ada di dalamnya. Isolat bakteri yang diisolasi dari sumber isolat dari tanah dengan vegetasi berbeda yaitu kedelai dengan kode isolat K1104 (1), K2106 (2), rumput dengan kode isolat R2104 (2) dan singkong dengan kode isolat S2104 (1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode Isolat K1104 (1) memiliki bentuk sel coccus, Gram negatif, memiliki enzim katalase, enzim dehidrogenase, bersifat motil, obligate aerob, tidak memiliki enzim urease serta tidak dapat memfermentasikan karbohidrat, dapat tumbuh direntan suhu 27-37 oC dan pH 3-9 serta dapat tumbuh pada kadar salinitas 2% dan 5%. Isolat K2106 (2) bentuk sel basil, Gram negatif memiliki enzim katalase, enzim dehidrogenase, bersifat motil, obligate aerob, tidak memiliki enzim urease serta tidak dapat memfermentasikan karbohidrat, dapat tumbuh direntan suhu 27-37 oC dan pH 3-9 serta dapat tumbuh pada kadar salinitas 5%. Isolat R2104 (2) bentuk sel coccus, Gram positif memiliki enzim katalase, enzim dehidrogenase, bersifat motil, Fakultatif anaerob, tidak memiliki enzim urease serta dapat memfermentasikan karbohidrat, dapat tumbuh direntan suhu 5-37 oC dan pH 6-9 serta dapat tumbuh pada kadar salinitas 2%. Isolat S2104 (1) bentuk sel coccus, Gram negatif memiliki enzim katalase, enzim dehidrogenase, bersifat motil, obligate aerob, tidak memiliki enzim urease serta tidak dapat memfermentasikan karbohidrat, dapat tumbuh direntan suhu 27-37 oC dan pH 6-9 serta dapat tumbuh pada kadar salinitas 2%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024