Penyediaan Tempat Khusus Merokok (TKM) merupakan solusi penting untuk mengatasi dampak negatif merokok terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan, dan harmoni sosial. Penelitian ini mengkaji pendekatan arsitektural dalam desain TKM yang berkelanjutan, estetis, dan fungsional sesuai dengan regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis multi-kriteria mencakup kesehatan publik, keberlanjutan lingkungan, kepatuhan terhadap regulasi, estetika, dan harmoni sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain TKM yang ideal harus mengintegrasikan teknologi hijau seperti sistem pemurnian udara berbasis filter HEPA dan karbon aktif, teknologi upcycling limbah puntung rokok, serta sistem pembayaran otomatis berbasis data biometrik untuk mengontrol distribusi rokok. Desain estetis yang mencerminkan budaya lokal dan penggunaan material ramah lingkungan turut meningkatkan penerimaan sosial. Studi ini juga menyoroti potensi penggunaan dana hasil cukai tembakau dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri rokok untuk mendanai pembangunan TKM dan kampanye kesehatan. Tantangan yang diidentifikasi mencakup persepsi negatif masyarakat, keterbatasan anggaran, dan koordinasi lintas sektor yang perlu ditingkatkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan arsitektural yang komprehensif dapat menciptakan TKM yang tidak hanya melindungi kesehatan publik dan lingkungan, tetapi juga mendukung harmoni sosial yang lebih baik. Rekomendasi meliputi penguatan regulasi, pendanaan berkelanjutan, peningkatan kesadaran publik, dan integrasi teknologi modern untuk mendukung pengelolaan fasilitas yang lebih efektif.
Copyrights © 2025