Kerajinan tenun ikat merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi serta berpotensi sebagai sumber mata pencaharian. Penelitian ini berfokus pada pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan kualitas produk kerajinan tenun ikat tradisional Bali melalui digitalisasi. Surya Indigo Hand Weaving, yang didirikan pada tahun 2020 oleh Bapak I Nyoman Sarmika di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, beroperasi dengan sepuluh penenun dan memproduksi kain endek dan kamben menggunakan pewarna alami dari tanaman indigofera.Namun, terdapat tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya pemahaman desain modern, akses terbatas terhadap bahan baku berkualitas, dan perlunya perlindungan hak kekayaan intelektual. Di sisi pemasaran, produk masih terbatas pada skala lokal dan terdapat kurangnya pengetahuan tentang manajemen produksi berbasis digital.Pengabdian masyarakat ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, melindungi keaslian produk, dan meningkatkan akses ke bahan baku berkualitas. Melalui upaya ini, diharapkan kelestarian dan daya saing kerajinan tenun ikat tradisional Bali dapat terjaga.
Copyrights © 2024