Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi kitosan dari limbah kulit udang dengan perlakuan perendaman (bleaching) aseton dan proses deasetilasi. Lingkup kegiatan meliputi persiapan peralatan dan bahan baku kulit udang windu, proses pembuatan kitosan, pengujian, analisa data dan pelaporan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil karakterisasi raw material kulit udang meliputi kadar air 75,10%, abu 5,02%, lemak 2,47% dan protein 14,85%. Hasil karakterisasi kitosan dengan perendaman aseton 24 jam dan deasetilasi 2x adalah kadar air sebesar 9,72%, abu sebesar 3,37%, lemak sebesar 3,50% dan protein sebesar 4,29%. Rendemen yang diperoleh sebesar 32,20%. Hasil karakterisasi kitosan dengan perendaman aseton 24 jam dan deasetilasi 3x adalah kadar air sebesar 9,64%, abu sebesar 0,09%, lemak sebesar 0,28% dan protein sebesar 0.63%. Rendemen yang diperoleh sebesar 32,17 %. Hasil karakterisasi kitosan dengan perendaman aseton 48 jam dan deasetilasi 3x adalah kadar air sebesar 9,61 %, abu sebesar 0,02%, lemak sebesar 0,15% dan protein sebesar 0,51%. Rendemen yang diperoleh sebesar 22,18%. Karakterisasi kitosan komersial adalah kadar air sebesar 9,45%, abu sebesar 0,51%, lemak 2,31% dan protein 0,48%. Selain perbandingan dengan kitosan komersial, hasil penelitian ini dibandingkan dengan standar kitosan yaitu kadar air 9,28%, kadar abu 1,32%, lemak sebesar 0,29% dan protein <0,5% adalah memenuhi standar. Proses perendaman (bleaching) dan deasetilasi sangat berpengaruh terhadap karakterisasi kitosan, dilihat dari hasil F hitung (68,6302) > F tabel (2,9011).
Copyrights © 2016